Bantul Bangun Gedung Perpustakaan Baru Senilai Rp10 Miliar
- Bupati Bantul melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung perpustakaan baru di lahan eks Kantor Satpol PP Bantul.
- Gedung perpustakaan akan memiliki 3 lantai dengan fasilitas modern, koleksi buku yang luas, dan didesain secara kontemporer.
- Pembangunan gedung perpustakaan menggunakan anggaran Rp10 miliar, dilengkapi dengan lift, pintu otomatis, dan komponen material bangunan dalam negeri hingga 80 persen.
Bantul, IDN Times - Kabupaten Bantul segera memiliki gedung perpustakaan baru. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Layanan Fasilitas Perpustakaan Kabupaten Bantul di lahan eks Kantor Satpol PP Bantul, Jalan Gajah Mada No. 1, pada Rabu (27/3/2024).
1. Gedung dibangun 3 lantai
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul, Sukrisna, mengungkapkan bahwa pembangunan Gedung Layanan Fasilitas Perpustakaan Kabupaten Bantul menggunakan lahan seluas 3.032 meter persegi yang dimiliki oleh Pemkab Bantul, dengan bangunan mencakup luas 2.019,70 meter persegi. Bangunan ini didesain dalam bentuk limas, mengusung karakter perpustakaan, dan ornamen budaya khas Yogyakarta, serta terdiri dari tiga lantai.
"Gedung lantai satu akan difungsikan untuk ruang informasi, ruang pusat informasi dan sahabat anak, ruang baca anak, ruang baca difabel, ruang pameran, kantin dan spot untuk berawal foto. Gedung lantai dua untuk ruang baca umum, ruang perkantoran, ruang pengolahan buku, ruang baca, ruang pameran untuk display naskah atau arsip kuno. Sedangkan untuk lantai tiga akan difungsikan untuk ruang baca digital, ruang pelatihan inklusi sosial, ruang mini studio, ruang open space dan coffee shop," katanya.
2. Pagu anggaran pembangunan gedung perpustakaan mencapai Rp10 miliar
Menurut Sukrisna, gedung yang dibangun dengan anggaran mencapai Rp10 miliar ini akan dilengkapi dengan lift, pintu otomatis, dan komponen material bangunan yang menggunakan produk dalam negeri hingga 80 persen.
"Pelaksanaan pembangunan telah berlangsung mulai 19 Maret hingga 13 November 2024 atau selama 240 hari kalender," ucapnya.
3. Mendorong meningkatnya literasi masyarakat
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan pentingnya mendorong minat baca dan literasi di masyarakat. Menurutnya, gedung perpustakaan haruslah mudah diakses dan berlokasi strategis di tengah kota agar menjadi destinasi yang sering dikunjungi oleh berbagai kalangan. Dia menambahkan bahwa perpustakaan tersebut akan dibekali dengan fasilitas modern yang memadai, didesain secara kontemporer, serta memiliki koleksi buku yang luas untuk memastikan kenyamanan pengunjung.
"Dibangunnya gedung perpustakaan di tengah pusat kota Bantul ini merupakan simbol bahwa kita ingin mengembalikan ilmu pengetahuan sebagai basis pengembangan kemajuan kita, basis kehidupan sosial kita agar kehidupan kita di masa depan lebih baik," terangnya.
"Kalau anggaranya dari dana alokasi khusus perpustakaan nasional dengan pagu anggaran senilai Rp10 miliar," tambahnya.
