Viral Snack KPPS di Sleman Tak Layak, KPU: Kesalahan Vendor

Vendor diduga memangkas anggaran

Sleman, IDN Times - Sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengeluhkan snack saat pelantikan di Kabupaten Sleman, Kamis (25/1/2024). Snack yang hanya berisi beberapa suguhan makanan dan air mineral itu lantas viral di media sosial.

"Sekelas KPU kabupaten menyediakan konsumsi untuk pelantikan KPPS serentak se-kabupaten seperti ini ? Sudah tidak ada uang transport dan makan siang. snack tidak jauh beda dengan snack di lelayu @KPUSleman @Humas_KPUDIY @KPU_ID @IniSleman," tulis akun X/Twitter @yourfutureasset.

1. Keluhan snack viral, KPU Sleman digruduk

Viral Snack KPPS di Sleman Tak Layak, KPU: Kesalahan VendorKPU Sleman digeruduk anggota KPPS, Jumat (26/1/2024) (twitter.com/merapi_uncover)

Salah seorang anggota KPPS di Sleman yang enggan disebutkan namanya membenarkan snack yang didapatkan seperti foto yang viral di media sosial. Selain itu ia menyebut tidak ada uang transport maupun makanan besar.

"Intinya cuma air mineral gelas, roti, kripik cemilan itu satu. Uang transport, makanan besar gak ada," ungkapnya.

Seorang KPPS lainnya juga menyebut snack yang diberikan menjadi bahan obrolan di kalangan KPPS sendiri. Ia juga menyebut snack yang diberikan, roti satu, sompia, dan air mineral gelas. "Tidak ada uang transport, kalau dengan anggaran Rp15 ribu, tidak layak (tidak sesuai)," ujarnya.

Pada Jumat (26/1/2024) sejumlah anggota KPPS yang juga menggeruduk KPU Sleman. Mereka membawa sejumlah tulisan keluh kesah mereka 'KPU Ketegelen', 'KPPS Bukan Sapi Perah', 'KPU Ngecakke Anggaran Ora Cetho' dan sebagainya. Hal tersebut juga sebagai bentuk protes snack yang diterima.

2. Penjelasan KPU Sleman soal snack

Viral Snack KPPS di Sleman Tak Layak, KPU: Kesalahan VendorSnack saat pelantikan KPPS Sleman. (Twitter.com/yourfutureasset)

Sekretaris KPU Sleman, Yuyud Futrama, mengungkapkan terkait snack ini KPU menyerahkan kepada vendor untuk mengelola konsumsi pelantikan KPPS. Anggaran yang ada sebenarnya Rp15 ribu, namun oleh vendor dipotong dan memberikan snack seharga Rp2.500.

Padahal vendor awalnya telah menyanggupi kesepakatan yang ada. "Mereka kami panggil, kami temukan Jogoboyo se-Sleman ternyata dia (vendor) menurunkan seharga Rp2.500," kata Yuyud.

Usai temuan itu dan masukan Jogoboyo, KPU mengambil langkah tegas, dengan memberhentikan vendor. Anggaran untuk Bimtek KPPS jiga langsung diturunkan hari ini ke sekretariat PPK.

"Ini karena terpaksa, dan saya harua menanggung risiko saya. Kalau pun saya akan dicopot jabatan saya oleh KPU RI akan saya laksanakan. Jika memang dicopot, karena saya demi memikirkan Sleman. Hari ini kami ambil uang sekitar Rp600 juta. Segera kami turunkan," kata Yuyud.

Baca Juga: Viral Konsumsi di Pelantikan KPPS, Ketua KPU Bantul: Miskomunikasi

3. Uang transport untuk pelantikan tidak ada

Viral Snack KPPS di Sleman Tak Layak, KPU: Kesalahan VendorKPU Sleman (IDN Times/Siti Umaiah)

Sementara itu dijelaskan Yuyud untuk uang transport KPPS memang tidak ada. Uang transport akan diberikan saat bimtek. Ia juga memastikan untuk makan siang dan snack juga diberikan.

"Untuk transport pelantikan memant tidak ada. Konsumsi teman-teman KPPS di bimtek nanti akan difasilitasi oleh bapak ibu sekretaris PPK atau Sekcam. Transport dapat, makan dan snack," kata Yuyud.

Baca Juga: Mahasiswa Dominasi Jumlah Perpindahan Pemilih Nyoblos di Sleman

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya