UGM Ancam Keluarkan Mahasiswa Jika Gunakan Joki Skripsi

Selain joki, UGM kampanyekan plagiarisme

Intinya Sih...

  • Perguruan Tinggi DIY akan keluarkan mahasiswa yang menggunakan joki skripsi.
  • UGM memiliki ketentuan dan sanksi terkait pengerjaan skripsi, termasuk pernyataan tidak melakukan plagiarisme.
  • Kampanye anti joki dan plagiarism terus dimasifkan dengan berbagai cara, termasuk tes Turnitin dan cek teknologi informasi.

Yogyakarta, IDN Times – Persoalan joki skripsi menjadi sorotan setelah viral di media sosial. Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersikap akan mengeluarkan mahasiswanya yang menggunakan joki skripsi.

 

1. UGM beri perhatian penggunaan joki dan plagiarisme

UGM Ancam Keluarkan Mahasiswa Jika Gunakan Joki SkripsiSekretaris UGM, Andi Sandi. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM), Andi Sandi mengatakan pihak kampus telah memberi perhatian terhadap joki termasuk plagiarisme. “Awareness (kesadaran) tentang joki dan plagiarism sudah sejak lama disampaikan kepada mahasiswa,” kata Andi Sandi, Jumat (2/8/2024).

 

2. Sanksi bagi pengguna

UGM Ancam Keluarkan Mahasiswa Jika Gunakan Joki SkripsiIlustrasi Plagiarisme (https://www.freepik.com/free-vector/illustrated-concept-plagiarism-with-man-working_10888334.htm#page=1&query=plagiarism&position=5)

Andi Sandi mengatakan, pihak UGM memiliki ketentuan dan sanksi berkaitan dengan pengerjaan skripsi. Ia menyebut dalam dokumen akademik, termasuk skripsi, harus ada pernyataan tidak melakukan plagiarisme

“Apabila ditemui dan terbukti (melakukan plagiarism atau menggunakan joki), maka sanksinya mulai dari drop nilai, sampai dengan didrop-outnya (mahasiswa bisa dikeluarkan),” ujarnya

Baca Juga: Rasa Malas Melanda Mahasiswa, Jasa Joki Skripsi Laris Manis

3. Kampanye antijoki dan plagiarisme digencarkan

UGM Ancam Keluarkan Mahasiswa Jika Gunakan Joki Skripsiilustrasi mengerjakan skripsi (unsplash.com/Christin Hume)

Andi Sandi menambahkan kampanye anti joki dan plagiarism terus dimasifkan dengan berbagai cara. Misalnya, tes Turnitin dan cek dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dilakukan para dosen.

“Apalagi dengan adanya ChatGPT, awareness para dosen, fakultas, dan sekolah semakin gencar. Jadi UGM tetap menjaga integritas para mahasiswanya. Sampai saat ini belum ada temuan yang pakai joki dan sampai dilaporkan ke universitas,” ujar Andi Sandi.

Baca Juga: Viral! Joki Skripsi Dinormalisasi, Ada Guru Ikut Tawarkan Jasa

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya