Telur Kerek Inflasi di Yogya, Pemkot Minta Blitar Bantu Persediaan

Penyumbang inflasi terbesar adalah telur, cabe dan bawang

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar untuk menekan angka inflasi pangan, yaitu telur

Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto mengungkapkan inflasi Kota Yogyakarta pada bulan Mei 2024 sebesar 2,69 persen (yoy). Salah satu sektor penyumbang inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,00 persen. "Komoditas pangan yang turut memberikan andil inflasi antara lain telur ayam ras, bawang merah, dan cabe merah," ujar Sugeng. 

Hal tersebut disampaikan saat penandatanganan kerja sama oleh Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto dan Bupati Blitar, Rini Syarifah di Pendopo Ronggo Hadinegoro Blitar, Senin (24/6/2024).

1. Ketahanan pangan menjadi perhatian

Telur Kerek Inflasi di Yogya, Pemkot Minta Blitar Bantu Persediaanilustrasi telur dalam keranjang (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Sugeng menambahkan sebagai salah satu daerah Indeks Harga Konsumen (IHK) di Pemda DIY, penting bagi Kota Yogyakarta untuk mengendalikan tingkat inflasi. Terlebih Kota Yogyakarta menjadi salah satu destinasi pariwisata favorit namun bukan sebagai daerah produsen pangan.

"Maka isu ketahanan pangan dan jaminan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok menjadi sangat penting bagi Kota Yogya," beber Sugeng.

2. Inflasi terkerek komoditas makanan

Telur Kerek Inflasi di Yogya, Pemkot Minta Blitar Bantu PersediaanIlustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sugeng mengungkapkan Pemkot Yogyakarta terus melakukan berbagai cara untuk menekan inflasi seperti melakukan pemantauan harga pangan, operasi pasar, stabilisasi harga lewat Kios Segoro Amarto sebagai referensi harga, serta menggelar pasar murah di kemantren-kemantren.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Hadirkan Liburan di Perpus Kota 2024

3. Blitar bantu suplai telur

Telur Kerek Inflasi di Yogya, Pemkot Minta Blitar Bantu PersediaanIlustrasi telur ayam (unsplash.com/Estudio Gourmet)

Sementara Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan daerahnya mampu penyuplai 30 persen telur nasional karena produksi mencapai 450 ton per hari.

"Dengan komoditas telur Kabupaten Blitar yang melimpah, kami terus melakukan kerja sama dengan daerah lain termasuk dengan Kota Yogyakarta dalam rangka pengendalian inflasi," katanya.

Baca Juga: Forpi Beberkan Sejumlah Aduan PPDB 2024 di Kota Yogyakarta

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya