Teknologi Digital Dorong Perikanan di Sleman Makin Berkembang

Pemkab Sleman dorong masyarakat mengonsumsi ikan

Sleman, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menggelar program Pembudidaya Ikan Go Digital. Tujuannya mendorong pertumbuhan ekonomi dan bisnis dalam rantai nilai perikanan melalui teknologi digital, dengan fokus pada perikanan budidaya.

Program ini bertujuan meningkatkan adopsi teknologi digital di sektor perikanan. Pembudidaya ikan akan dilatih untuk memahami dan mengimplementasikan teknologi digital dalam kegiatan budidaya ikan, sehingga prosesnya dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

1. Pemanfaatan teknologi Internet of Thing (IoT) di perikanan

Teknologi Digital Dorong Perikanan di Sleman Makin Berkembangkegiatan panen budidaya ikan go digital di Sleman. (Dok. Istimewa)

Gerakan Pembudidaya Ikan Go Digital telah dijalankan sejak Juni 2023 di Desa Garongan, Donokerto, Turi, Sleman. Fokusnya adalah memanfaatkan teknologi digital dalam rantai nilai Teknik Pemeliharaan dan Budidaya dengan menggunakan Internet of Things (IoT). Salah satunya adalah melalui penggunaan microbubble yang berfungsi untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut (DO) di kolam serta mengontrol kualitas air. Selain itu, ada juga autofeeder, sebuah IoT yang dapat mengukur dan memberikan pakan ikan secara otomatis.

Parameter-parameter ini sangat penting untuk memahami kebutuhan kolam budidaya dengan lebih tepat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas panen. Program ini mencakup mulai dari penerapan teknologi IoT, pendampingan pembudidaya dalam penggunaannya, hingga pengumpulan data dasar dari pembudidaya lokal untuk memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

2. Panen raya budidaya ikan go digital

Teknologi Digital Dorong Perikanan di Sleman Makin Berkembangkegiatan panen budidaya ikan go digital di Sleman. (Dok. Istimewa)

Penerapan teknologi digital IoT dan pendampingannya kepada para pembudidaya telah berlangsung selama 2 periode siklus tebar untuk ikan nila. Puncak dari kegiatan ini adalah panen raya yang berlangsung pada Kamis (2/11/2023). Acara ini berhasil berkat kerja sama yang baik dari berbagai pihak terkait.

"Besar harapan saya bahwa program ini dapat dilakukan dan diteruskan bersama-sama oleh seluruh pihak, dengan komitmen untuk menciptakan ekosistem pendukung implementasi teknologi digital sektor perikanan yang berkelanjutan," ujar Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Transformasi Digital di Sektor Perikanan yang digulirkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kementerian ini bertindak sebagai fasilitator dan akselerator untuk meningkatkan adopsi teknologi digital di sektor perikanan, dengan tujuan mendukung Indonesia dalam menjadi negara yang siap bertransformasi ke era digital dan turut berkontribusi dalam perekonomian global.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan, Pemkab Kembangkan Wisata Sleman Barat

3. Penggunaan teknologi buat ikan lebih sehat dan nafsu makan meningkat

Teknologi Digital Dorong Perikanan di Sleman Makin BerkembangBupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (Dok. Istimewa)

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengucapkan apresiasi atas pemanfaatan teknologi Internet of Thing Microbubble Generator Banoo. Alat ini mampu meningkatkan kadar oksigen di dalam air secara signifika, sehingga kualitas air menjadi lebih baik.

"Kondisi ini membuat ikan menjadi lebih sehat dan nafsu makannya meningkat sehingga produksi ikan bisa meningkat sampai 40 persen dan masa panen menjadi lebih pendek," ujar Kustini.

Kustini menyebut pembangunan bidang perikanan di Kabupaten Sleman ditujukan untuk penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi bagi masyarakat. Di antaranya dengan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) pada masyarakat dan mengawasi mutu dan keamanan produk hasil perikanan.

"Dengan Gemarikan diharapkan masyarakat tidak hanya mengonsumsi ikan segar tetapi juda dapat mengkonsumsi berbagai diversifikasi olahan ikan, untuk menarik minat anak-anak agar suka makan ikan. Ketersediaan pakan ternak dan ikan yang terjamin kandungan nutrisinya serta berasal dari bahan yang baik serta bersertifikat, akan memberikan jaminan kepada masyarakat agar tidak takut mengkonsumsi produk daging olahan ternak dan ikan," kata Kustini.

Kustini mengakui bahwa masih ada stigma terhadap konsumsi ikan air tawar di Sleman, khususnya ikan lele. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan akan memotivasi petani ikan untuk memproduksi ikan yang sehat dan berkualitas, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk mengonsumsi ikan.

Dengan jaminan kualitas pakan ikan yang baik, diharapkan tingkat konsumsi ikan akan meningkat, memberikan manfaat ekonomi bagi petani ikan, dan mendorong kesejahteraan mereka. Kustini berharap kerja sama dan pendampingan seperti ini dapat diperluas untuk memajukan sektor perikanan di Sleman.

"Saya harapkan ke depannya kerja sama dan pendampingan seperti ini dapat diperluas, sehingga seluruh petani ikan di Sleman dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mengoptimalkan kualitas dan kuantitas hasil perikanannya," ungkap Kustini.

Baca Juga: Berantas Rentenir, Pemkab Sleman Luncurkan Gerebek Koperasi Ilegal 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya