Sumbu Filosofi Jogja dan Candi Borobudur Buka Peluang Jadi Satu Paket

Sajikan story telling lintas era

Yogyakarta, IDN Times - Sumbu Filosofi Yogyakarta telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan dunia. Berbagai upaya untuk mempromosikan Sumbu Filosofi Yogyakarta pun dilakukan. Salah satunya dilakukan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) yang mendorong integrasi dengan destinasi wisata lainnya yang telah lebih dulu diakui UNESCO yaitu Candi Borobudur.

Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin, mengungkapkan kolaborasi antar dua destinasi tersebut sangat mungkin terbuka. "Apa yang tidak mungkin. Sama-sama akan mendapat nilai manfaatnya (Destinasi Candi Borobudur dan Sumbu Filosofi Yogyakarta)," ujar Agustin, di Kantor BPOB, Sabtu (16/12/2023).

1. Kolaborasikan Candi Borobudur dan Sumbu Filosofi Yogyakarta

Sumbu Filosofi Jogja dan Candi Borobudur Buka Peluang Jadi Satu PaketSuasana Candi Borobudur yang berada di Kabupaten Magelang, Selasa (10/10/2023). (IDN Times/Bandot Arywono)

Agustin menyebut sebagai salah satu yang berperan dalam mengembangkan pariwisata, BPOB akan berupaya membuat paket ke depan untuk Sumbu Filosofi Yogyakarta. Wisata dengan mengedepankan story telling ataupun edukasi antar keduanya dirasa akan menarik.

Sejarah di masa agama Buddha dengan Candi Borobudurnya, dan Mataram Islam dengan Sumbu Filosofi Yogyakartanya bisa menjadi daya tarik. "Ke wisatawan minat khusus nanti arahnya," ujar Agustin.

2. Wisatawan minat khusus akan membuat lama tinggal lebih lama

Sumbu Filosofi Jogja dan Candi Borobudur Buka Peluang Jadi Satu PaketMalioboro (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Menurut Agustin, wisatawan minat khusus ini dimungkinkan jumlah peminatnya lebih sedikit. Meski begitu, wisatawan minat khusus ini memiliki potensi lama tinggal yang lebih lama.

Agustin mengungkapkan wisatawan dengan minat khusus ini akan mempelajari lebih dalam tentang objek wisata yang dikunjungi. "Misal mereka akan mempertanyakan bagaimana batu candi itu dibawa di era itu, padahal tidak ada jembatan dan yang lainnya. Jadi tidak hanya berfoto-foto," ujar Agustin.

Baca Juga: Pengelolaan Sumbu Filosofi Tak Tinggalkan Kawasan Pendukung

3. Paket wisata story telling sudah coba diterapkan

Sumbu Filosofi Jogja dan Candi Borobudur Buka Peluang Jadi Satu PaketDirektur Utama BPOB, Agustin Peranginangin. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Agustin menyebut pengembangan wisata dengan dibarengi edukasi ini juga telah dimulai sebenarnya. Sehingga wisatawan yang datang tidak hanya tahu kulitan luar, tetapi juga mendalam.

Pendekatan tersebut telah dilakukan di destinasi Candi Borobudur dengan Borobudur Trail Civilization. Demikian pula di Kota Jogja. "Kalau di Kota Yogyakarta sudah ada juga di Kampung-Kampung wisata," ujarnya.

Baca Juga: 14 Destinasi Wisata Sumbu Filosofi Yogyakarta, Seru Sambil Gowes

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya