Sultan Wanti-wanti Penanganan Sampah pada Pj Kepala Daerah Baru

Tata kelola sampah ramah lingkungan

Intinya Sih...

  • Sri Sultan Hamengku Buwono X ingatkan penanganan masalah sampah menjadi isu krusial saat ini, desentralisasi pengelolaan sampah menjadi tantangan krusial.
  • Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo perlu merencanakan dan mengimplementasikan konsep tata kelola sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  • Pj Bupati Kulon Progo diingatkan untuk mengoptimalkan peran wilayahnya sebagai kota bandara, memilih investor dengan ketat dalam proyek Aeropolis YIA, serta memberikan dukungan khusus pada UMKM.

Yogyakarta, IDN Times - Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto dan Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi resmi dilantik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (21/5/2024). Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X ingatkan penanganan masalah sampah menjadi isu krusial saat ini.

“Salah satu tantangan yang krusial adalah desentralisasi pengelolaan sampah,” ujar Sri Sultan. 

1. Tata kelola sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan

Sultan Wanti-wanti Penanganan Sampah pada Pj Kepala Daerah BaruPengelolaan sampah di TPS 3R Nitikan. (Dok. Istimewa)

Sri Sultan mengingatkan dalam konteks hari ini, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo dapat merencanakan dan mengimplementasikan konsep tata kelola sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penguatan edukasi lingkungan, baik melalui pendidikan formal maupun informal, dan melalui skema pemberdayan masyarakat, juga perlu dilakuan.

“Bagi Pemerintah Kota Yogyakarta, setidaknya harus diperkuat dengan visi tata kelola food waste/sampah pangan, mengingat sektor pariwisata dan bisnis kuliner berpotensi menyumbang sampah pangan,” ujar Sri Sultan.

2. Optimalkan aeropolis di Kulon Progo

Sultan Wanti-wanti Penanganan Sampah pada Pj Kepala Daerah BaruFoto hanya ilustrasi (IDN Times/Herka Yanis)

Sri Sultan juga berpesan kepada Pj Bupati Kulon Progo perlu mengoptimalkan peranwilayahnya sebagai kota bandara, melalui potensi smart agriculture, smart tourism, dan circular economy. “Pemerintah Kabupaten Kulon Progo harus cermat dalam memilih dan memilah investor dengan ketat dalam proyek Aeropolis YIA sesuai program pembangunan yang telah direncanakan bersama Pemda DIY,” kata Sri Sultan.

Sri Sultan juga mengharapkan kerja sama dengan JICA harus terus dilanjutkan, untuk mengintegrasikan kawasan bandara dengan pengembangan infrastruktur pendukung yang efektif, agar memberikan benefit nyata bagi Kabupaten Kulon Progo. 

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Targetkan Masalah Sampah Selesai Bulan Juni

3. Potensi UMKM perlu didorong

Sultan Wanti-wanti Penanganan Sampah pada Pj Kepala Daerah BaruIlustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kulon Progo harus diberikan dukungan khusus untuk meningkatkan standar dan keterjangkauan produk mereka, agar memenuhi kualitas internasional, dengan memanfaatkan fasilitas di YIA, untuk mempromosikan produk-produk terkurasi kepada wisatawan internasional. Tentu dengan didukung optimalisasi platform SiBakoel Jogja, untuk penetrasi pasar UMKM melalui IT. 

“Penjabat Bupati Kulon Progo, juga harus memastikan program bantuan sosial lansia dapat berjalan efektif dalam bingkai akuntabilitas dan berkeadilan, dengan kolaborasi lintas sektor antar level pemerintahan,” ujar Sri Sultan.

Baca Juga: Mantan Bupati Tanah Laut Bakal Ramaikan Pilkada Kulon Progo

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya