Sultan Bantah Sekjen PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, membantah kabar yang beredar soal Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, yang meminta maaf secara langsung kepadanya atas ucapan kadernya, Ade Armando, yang menyinggung politik dinasti, dan menghubungkan dengan DIY. Sultan menegaskan pertemuannya dengan Raja Juli Antoni yang juga Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) hanya membahas soal MoU Kementerian ATR/BPN dengan Pemda DIY, Kamis (7/12/2023) kemarin.
"Aku pertemuane karo (dengan) Wakil Menteri (ATR/BPN). Enggak, Kita enggak bicara (pembicaraan permohonan maaf PSI terkait Ade Armando)," ungkap Sultan, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (8/12/2023).
1. Tidak ada permintaan maaf langsung
Raja Keraton Yogyakarta tersebut mengungkapkan belum ada permintaan maaf secara langsung dari PSI termasuk dari Raja Juli Antoni. Sultan hanya menyebut dimungkinkan permintaan maaf tidak langsung ada.
"Enggak (tidak ada permintaan maaf langsung). Ya mungkin secara terselubung juga bisa, saya kan nggak ngerti kalau PSI tadinya (Sultan tidak mengetahui awalnya Raja Juli Sekjen PSI)," kata Sultan.
2. Permintaan maaf hanya melalui media sosial
Sultan menyebut memang ada permintaan maaf. Namun, permintaan maaf tersebut hanya melalui media sosial.
"Ya memang minta maaf (hanya) di Youtube juga ada," ungkap Sultan.
Baca Juga: Ketemu Sultan, Sekjen PSI Akui Minta Maaf Soal Ade Armando
3. Beredar kabar Raja Juli meminta maaf langsung
Diketahui sebelumnya setelah agenda Kementerian ATR/BPN, Raja Juli bertemu dengan Sultan di ruangan Sultan. Pertemuan Raja Juli tersebut hanya berlangsung sekitar 10 menit. Saat keluar ruangan Raja Juli juga irit berbicara. "Insyaallah Aman, Aman. Soal MoU. Follow up MoU. Soal MoU, meneruskan MoU. Makasih-makasih," ungkap Raja Juli.
Meski begitu beredar keterangan rilis yang menyebut ada permintaan maaf dari Raja Juli. Dalam keterangan itu, pembicaraan mengenai Ade Armando berlangsung setelah keduanya membahas penandatanganan nota kesepahaman (MoU) urusan pertanahan.
"Alhamdulillah setelah penandatangan MoU saya diterima dengan sangat baik oleh Ngarso Dalem (Sultan). Beliau sangat berwibawa dan bijaksana sekali, memberikan banyak wejangan kepada saya yang memang lebih muda dan junior," kata Raja Juli dalam keterangan yang dibagikan Ketua DPW PSI DIY, Kamaruddin.
"Selain membicarakan rencana tindak-lanjut MoU kami juga sedikit bicara tentang “kasus” Ade Armando," sambungnya.
Dalam keterangan itu, dituliskan bahwa Raja Juli memulai pembicaraan dengan memohon maaf kepada Sultan atas keriuhan yang terjadi beberapa hari terakhir karena ulah Ade Armando. "Saya memulai pembicaraan dengan mohon maaf kepada beliau karena keriiuhan beberapa hari ini karena ulah Ade Armando," ungkap Raja Juli.
Baca Juga: Sekjen PSI Bertemu Gubernur DIY, Ini yang Dibahas