Sri Sultan Minta Pelaku Usaha Adaptasi dengan Tatanan Masyarakat 5.0

UMKM bisa gerakkan perekonomian Indonesia

Yogyakarta, IDN Times - Pelaku usaha harus bisa menangkap kemajuan teknologi digital, menuju tatanan masyarakat 5.0. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan implementasi teknologi dengan baik, akan memberikan manfaat lebih kepada penggunanya.

"Tatanan masyarakat 5.0 kian dekat dengan kita. Sebuah era, dimana prasyarat human centered akan mewarnai produk kreatif baru, seiring implementasi teknologi, yang memberikan manfaat lebih kepada penggunanya, dan menjadikan dunia lebih sejahtera," kata Sri Sultan dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KGPAA Paku Alam X dalam Opening Ceremony Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Kadin DIY dan ASEAN Business Talk, di Jogja Expo Center (JEC), Jumat (3/3/2023).

1. Perlu belajar dari fenomena bisnis global

Sri Sultan Minta Pelaku Usaha Adaptasi dengan Tatanan Masyarakat 5.0Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KGPAA Paku Alam X. (Istimewa/Kadin DIY).

Paku Alam X memberikan contoh kemajuan teknologi, yaitu hadirnya ChatGPT yang dirils pada 30 November 2022 oleh Open AI. Teknologi itu menjadikan perusahaan besar seperti Google merasa terancam. "Hadirnya ChatGPT, bahkan memaksa pendiri Google, 'turun gunung' untuk menanggulanginya. Larry Page dan rekannya, Sergey Brin, berusaha membantu Sundar Pichai, CEO perusahaan, untuk melawan chatbot yang sempat viral milik OpenAI tersebut," kata dia.

ChatGPT, dinilai membidik untuk 'menciptakan kecerdasan buatan yang aman dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia'. "Berkaca dari fenomena di atas, saya percaya, bahwa Rapimda Kadin DIY tahun 2022, patut belajar dan mengambil banyak pelajaran dari berbagai fenomena bisnis global. Tentu dalam rangka menjadi bagian aktif, untuk memperkuat ekonomi Indonesia, selaras dengan tema Tumbuh Kuat, Ekonomi Hebat,” kata Paku Alam X.

2. Pentingnya peran UMKM dalam gerakkan perekonomian

Sri Sultan Minta Pelaku Usaha Adaptasi dengan Tatanan Masyarakat 5.0Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bernardino M. Vega menyinggung pentingnya peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menggerakkan ekonomi. Tema yang diangkat dalam Rapimda DIY 'Tumbuh Kuat, Ekonomi Hebat', sejalan dengan fokus Kadin Indonesia.

"Tema sangat sejalan dengan fokus Kadin tahun 2023 yakni pemberdayaan ekonomi kerakyatan (UMKM) di daerah. Peran UMKM dalam pemulihan ekonomi Indonesia merupakan akar dari segala upaya pemerintah dalam menggenjot perekonomian di daerah dan nasional," ujar Bernardino.

Ia berharap Kadin DIY akan senantiasa meningkatkan kolaborasi inklusif bersama dengan Pemerintah, serta pelaku usaha untuk bersama-sama dapat memberikan kontribusi besar bangsa dan negara. "Guna memuliahkan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, serta terus mendorong perekonomian nasional mewujudkan visi bangsa Indonesia emas 2045," kata dia.

Baca Juga: Taru Martani 1918, Pabrik Cerutu Kesukaan Sri Sultan

Baca Juga: Pendopo Kedhaton Ambarrukmo, Tempat Tinggal Pilihan Sri Sultan HB VII

3. Pelaku usaha harus menangkap peluang Ketua KTT ASEAN

Sri Sultan Minta Pelaku Usaha Adaptasi dengan Tatanan Masyarakat 5.0Bendera ASEAN. (setnas-asean.id)

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY, Robby Kusumaharta saat membacakan sambutan Ketua Umum Kadin DIY menyebut momentum Indonesia ditunjuk sebagai Ketua KTT ASEAN 2023 perlu disambut dan perlu dimaknai secara serius. "Sebuah kesempatan emas untuk mewujudkan kemajuan Indonesia yang berdampak pada semakin meningkatnya kualitas capaian tujuan berdirinya negara Republik Indonesia yang tertulis pada alinea ke-4 UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," kata dia.

Robby juga menyebut perlu untuk merumuskan berbagai langkah strategis dalam mendorong ekonomi hijau, ekonomi biru, maupun sirkular ekonomi melalui sinergi dan kolaborasi proaktif antara industri dan perguran tinggi. "Industri yang berkembang juga harus menjadi mitra bagi UMKM dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat utamanya untuk mengentaskan kemiskinan absolut di DIY," ujar Robby.

Baca Juga: 5 Keunikan Cengkir Heritage Resto, Bikin Pelanggan Betah 

Baca Juga: Kisah di Balik Soto Pak Jamal yang Legendaris, 20 Tahun Eksis

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya