Selasa, Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Guguran

Kejadian berselang lima menit

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi meluncurkan dua kali awan panas guguran (APG) pada Selasa (20/2/2024) petang. Dua kali APG yang terjadi hanya berselang lima menit.

"Terjadi dua kali Awan Panas Guguran di Gunung Merapi tanggal 20 Februari 2024," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.

1. Dua kali awan panas guguran

Selasa, Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas GuguranGunung Merapi kembali meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Kamis (1/2/2024). (Dok. Istimewa)

APG Gunung Merapi pertama terjadi pukul 17.45 WIB, dengan amplitudo maksimal 31 mm. Durasi 136.44 detik, estimasi jarak luncur maksimal 1.400 meter ke Barat Daya. Visual Gunung Merapi berkabut.

APG kedua terjadi pada pukul 17.50 WIB dengan amplitudo maksimal 53 mm. Durasi 154.84 detik, estimasi jarak luncur 1.600 meter ke Barat Daya. Visual Gunung Merapi berkabut.

"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," ujar Agus.

2. Potensi bahaya saat ini

Selasa, Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas GuguranAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ujar Agus.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran ke Barat Daya

3. Suplai magma masih berlangsung

Selasa, Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas GuguranAwan panas guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. "Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," ucap Agus.

Agus menghinbau masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan APG, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujar Agus.

Baca Juga: Merapi Luncurkan 143 Guguran Lava, Meningkat 3 Kali Lipat    

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya