Potret Rumah Kebugaran Difabel Beri Ruang Bagi Difabel untuk Berkumpul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Rumah Kebugaran Difabel (RKD) di Jalan Bandut Kidul, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, menjadi tempat bagi difabel, keluarga difabel hingga warga sekitar untuk memeriksakan kesehatan termasuk menjalani terapi.
Ketua Forum Penyandang Disabilitas Sedayu Pinilih, Tri Suhartini menceritakan berdirinya RKD didahului adanya Forum Penyandang Disabilitas Sedayu Pinilih di tahun 2017. Forum ini digagas oleh difabel dan keluarganya. Pada tahun 2019 untuk mendukung kesehatan difabel, dibangunlah RKD.
Melihat adanya ratusan difabel di Kecamatan Sedayu, membuat Tri dan sejumlah orang lainnya, merasa perlu mendirikan semacam ruang bagi difabel untuk berkumpul dan beraktivitas positif. "Tujuannya adalah menyuarakan hak-hak difabel yang selama ini memang belum terpenuhi, baik pada bidang kesehatan, pendidikan, sosial, bantuan, itu belum dirasakan betul oleh difabel," beber Tri.
Inilah potret Rumah Kebugaran Difabel yang memberikan ruang bagi difabel untuk mendapatkan layanan kesehatan dan berkumpul
RKD membantu para difabel mendapat layanan kesehatan dekat dengan rumah dan terjangkau
Mendukung kesehatan bagi difabel agar tetap bugar
Tidak hanya terapi bagi difabel, RKD juga memberikan layanan kesehatan bagi warga sekitar
RKD memberikan ruang bagi difabel untuk berkumpul dan beraktivitas positif
Baca Juga: Tongkat Penuntun Adaptif Bantu Difabel Netra Makin Mandiri
Dalam perjalanannya, RKD kerap kekurangan jumlah petugas kesehatan
Selain itu perlu ditingkatkan kesadaran keluarga untuk mengantar keluarga difabel
Tak hanya layanan kesehatan, Pertamina tingkatkan kesejahteraan difabel
Area Manager Communication, Relation & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan saat pandemik Covid-19, penyandang difabel menjadi kelompok yang rentan, dan mengalami penurunan kesehatan, karena kesulitan melakukan pemeriksaan. "Berangkat dari permasalahan tersebut Fuel Terminal Rewulu melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, dengan mewujudkan RKD," ujar Brasto.
Pertamina Patra Niaga dengan berbagai pihak bekerja sama menyelenggarakan kegiatan untuk mewujudkan RKD. Berbagai kegiatan seperti pelatihan, pemeriksaan kesehatan dasar, pelatihan akupresur, dan pelatihan manajemen layanan kesehatan untuk para kader RKD dijalankan.
"Pada tanggal 29 juni 2021 Fuel Terminal Rewulu meresmikan program RKD, untuk memberikan layanan kesehatan difabel yang menurun kesehatannya di masa pandemi awalnya. Sekarang para difabel bisa mendapat layanan yang mudah dan terjangkau di RKD meliputi kesehatan dasar, akupresur, fisioterapi, dan konseling medis," jelas Brasto.
Berjalannya waktu RKD tidak hanya untuk memberi layanan kesehatan, tetapi juga berupaya meningkatkan kesejahteraan difabel dengan memberi fasilitas budidaya jamur, dan pengembangan batik. "Harapannya meningkatnya kesehatan difabel, kemampuannya, dan kesejahteraannya," harap Brasto.
Baca Juga: Pemkab Sleman Dorong Partisipasi Difabel dalam Pemilu 2024