Potret Rumah Kebugaran Difabel Beri Ruang Bagi Difabel untuk Berkumpul

Rumah Kebugaran Difabel bantu difabel tetap bugar

Bantul, IDN Times - Rumah Kebugaran Difabel (RKD) di Jalan Bandut Kidul, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, menjadi tempat bagi difabel, keluarga difabel hingga warga sekitar untuk memeriksakan kesehatan termasuk menjalani terapi.

Ketua Forum Penyandang Disabilitas Sedayu Pinilih, Tri Suhartini menceritakan berdirinya RKD didahului adanya Forum Penyandang Disabilitas Sedayu Pinilih di tahun 2017. Forum ini digagas oleh difabel dan keluarganya. Pada tahun 2019 untuk mendukung kesehatan difabel, dibangunlah RKD.

Melihat adanya ratusan difabel di Kecamatan Sedayu, membuat Tri dan sejumlah orang lainnya, merasa perlu mendirikan semacam ruang bagi difabel untuk berkumpul dan beraktivitas positif. "Tujuannya adalah menyuarakan hak-hak difabel yang selama ini memang belum terpenuhi, baik pada bidang kesehatan, pendidikan, sosial, bantuan, itu belum dirasakan betul oleh difabel," beber Tri. 

Inilah potret Rumah Kebugaran Difabel yang memberikan ruang bagi difabel untuk mendapatkan layanan kesehatan dan berkumpul 

 

RKD membantu para difabel mendapat layanan kesehatan dekat dengan rumah dan terjangkau

Potret Rumah Kebugaran Difabel Beri Ruang Bagi Difabel untuk BerkumpulPenyandang difabel menunggu antrean untuk pengecekan kesehatan di Rumah Kebugaran Difabel (RKD) di Jalan Bandut Kidul, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Sabtu (14/10/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Mendukung kesehatan bagi difabel agar tetap bugar

Potret Rumah Kebugaran Difabel Beri Ruang Bagi Difabel untuk BerkumpulSeorang anak difabel tengah menjalani terapi di Rumah Kebugaran Difabel (RKD) di Jalan Bandut Kidul, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Sabtu (14/10/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Tidak hanya terapi bagi difabel, RKD juga memberikan layanan kesehatan bagi warga sekitar

Potret Rumah Kebugaran Difabel Beri Ruang Bagi Difabel untuk BerkumpulAnak difabel mengantre untuk pengecekan kesehatan di Rumah Kebugaran Difabel (RKD) di Jalan Bandut Kidul, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Sabtu (14/10/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

RKD memberikan ruang bagi difabel untuk berkumpul dan beraktivitas positif

Potret Rumah Kebugaran Difabel Beri Ruang Bagi Difabel untuk BerkumpulPenyandang difabel tengah menjalani terapi Rumah Kebugaran Difabel (RKD) di Jalan Bandut Kidul, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Sabtu (14/10/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Baca Juga: Tongkat Penuntun Adaptif Bantu Difabel Netra Makin Mandiri

Dalam perjalanannya, RKD kerap kekurangan jumlah petugas kesehatan

Potret Rumah Kebugaran Difabel Beri Ruang Bagi Difabel untuk BerkumpulSalah seorang anak penyandang difabel melakukan pengecekan kesehatan di Rumah Kebugaran Difabel (RKD) di Jalan Bandut Kidul, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Sabtu (14/10/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Selain itu perlu ditingkatkan kesadaran keluarga untuk mengantar keluarga difabel

Potret Rumah Kebugaran Difabel Beri Ruang Bagi Difabel untuk BerkumpulPenyandang difabel melakukan pengecekan kesehatan di Rumah Kebugaran Difabel (RKD) di Jalan Bandut Kidul, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Sabtu (14/10/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Tak hanya layanan kesehatan, Pertamina tingkatkan kesejahteraan difabel

Potret Rumah Kebugaran Difabel Beri Ruang Bagi Difabel untuk BerkumpulPenyandang difabel, keluarga, dan masyarakat sekitar mengikuti pengecekan kesehatan dan terapi di Rumah Kebugaran Difabel (RKD) di Jalan Bandut Kidul, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Sabtu (14/10/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Area Manager Communication, Relation & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan saat pandemik Covid-19, penyandang difabel menjadi kelompok yang rentan, dan mengalami penurunan kesehatan, karena kesulitan melakukan pemeriksaan. "Berangkat dari permasalahan tersebut Fuel Terminal Rewulu melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, dengan mewujudkan RKD," ujar Brasto.

Pertamina Patra Niaga dengan berbagai pihak bekerja sama menyelenggarakan kegiatan untuk mewujudkan RKD. Berbagai kegiatan seperti pelatihan, pemeriksaan kesehatan dasar, pelatihan akupresur, dan pelatihan manajemen layanan kesehatan untuk para kader RKD dijalankan.

"Pada tanggal 29 juni 2021 Fuel Terminal Rewulu meresmikan program RKD, untuk memberikan layanan kesehatan difabel yang menurun kesehatannya di masa pandemi awalnya. Sekarang para difabel bisa mendapat layanan yang mudah dan terjangkau di RKD meliputi kesehatan dasar, akupresur, fisioterapi, dan konseling medis," jelas Brasto.

Berjalannya waktu RKD tidak hanya untuk memberi layanan kesehatan, tetapi juga berupaya meningkatkan kesejahteraan difabel dengan memberi fasilitas budidaya jamur, dan pengembangan batik. "Harapannya meningkatnya kesehatan difabel, kemampuannya, dan kesejahteraannya," harap Brasto.

Baca Juga: Pemkab Sleman Dorong Partisipasi Difabel  dalam Pemilu 2024

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya