Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg, Optimalkan Warisan Sejarah

Revitalisasi dimulai 5 Maret hingga awal Juni 2024

Yogyakarta, IDN Times - Indonesian Heritage Agency (IHA) mengumumkan Museum Benteng Vredeburg, salah satu unit museum prioritas di bawah naungannya, operasionalnya ditutup per 4 Maret 2024, lantaran menjalani proses transformasi menyeluruh. Museum ini tidak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi wisata yang ikonik di jantung kota Yogyakarta.

Plt. Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA), Ahmad Mahendra, menjelaskan sebagai bagian dari komitmen IHA untuk mengoptimalkan standar pelayanan dan pengelolaan museum yang profesional, Museum Benteng Vredeburg sedang melalui sejumlah proyek revitalisasi yang bertujuan memperbaiki fasilitas serta meningkatkan pengalaman pengunjung. "Dengan mengedepankan konsep reimajinasi museum, IHA berkomitmen untuk mengubah persepsi dan fungsi tradisional museum, menjadikannya ruang komunal yang dinamis guna mendorong interaksi antara pengunjung dengan museum itu sendiri," ujar Ahmad, Sabtu (27/4/2024).

1. Reimajinasi untuk mengubah persepsi lama museum

Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg, Optimalkan Warisan SejarahPenanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo. (Dok. Istimewa)

IHA mengadopsi pendekatan revolusioner, menekankan konsep reimajinasi untuk mengubah persepsi dan fungsi tradisional museum dan situs cagar budaya. Dengan strategi yang mencakup reprogramming, redesigning, dan reinvigorating, inisiatif ini tidak hanya memprioritaskan peran museum dalam masyarakat tapi juga meningkatkan interaksi pengunjung dengan warisan budaya, melalui penelitian, program pendidikan, dan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik.

Proyek revitalisasi Museum Benteng Vredeburg yang dilakukan antara lain perbaikan kerusakan serta pemeliharaan bangunan yang mencakup perbaikan jalur dalam,  termasuk sarana dan prasarana publik seperti toilet, musala dan pembenahan lingkungan dalam. Pembenahan signage untuk memudahkan pengunjung menemukan kebutuhannya. Pembenahan Ruang Diorama 1, 2, 3, dan 4 juga dilakukan. Pembenahan lanskap dan area lingkungan Museum Benteng Vredeburg antara lain area lahan parkir, jalur plaza pintu masuk sisi barat, area ticketing, area edupark, area pagar jagang, pembuatan taman patriot serta pembenahan area bastion. 

2. Pelestarian sejarah dan identitas nasional

Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg, Optimalkan Warisan SejarahPenanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M Rosyid Ridlo (kanan) (Dok. Istimewa)

Proses revitalisasi Museum Benteng Vredeburg melibatkan berbagai pihak terkait dan memperhatikan kebutuhan serta aspirasi masyarakat. Museum Benteng Vredeburg tak hanya tempat menyimpan 7 ribu benda peninggalan bersejarah bangsa Indonesia, tetapi juga sebuah institusi yang berperan dalam pelestarian sejarah dan identitas nasional.

"Dengan menggali lebih dalam makna dari transformasi ini, kami berharap dapat memperkuat apresiasi terhadap keberagaman budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian sejarah dalam menjaga identitas nasional. Kami percaya bahwa melalui partisipasi publik, kita dapat menciptakan museum yang lebih inklusif dan relevan bagi masyarakat modern," kata Ahmad. 

Baca Juga: 200 Foto Bangkit Menuju Endemik Dipamerkan di Museum Vredenburg   

3. Optimalkan area museum yang luas untuk ruang publik komunal

Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg, Optimalkan Warisan SejarahRevitalisasi Museum Benteng Vredeburg. (Dok. Istimewa)

Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo menjelaskan proses transformasi museum ini bukan hanya untuk perbaikan fisik, juga diupayakan untuk memperkuat peran museum sebagai pusat kebudayaan yang dinamis, inklusif dan menarik. "Yang mempromosikan apresiasi terhadap keberagaman budaya Indonesia serta kesadaran akan pentingnya pelestarian sejarah," ucap Rosyid.

Museum Benteng Vredeburg akan mengoptimalkan area museum yang memiliki luas sekitar 46.574 meter persegi ini sebagai ruang publik komunal, guna menjawab kebutuhan publik akan edukasi dan rekreasi sekaligus mengakomodasi aktivitas publik dengan membangun coworking space, coffee shop, ruang anak dan merchandise shop. 

"Proyek revitalisasi sedang kami maksimalkan, saat ini berjalan sesuai rencana dimana akan rampung dan dibuka kembali untuk publik pada awal bulan Juni 2024. Salah satu program baru yang akan diluncurkan nantinya pada saat Museum Benteng Vredeburg beroperasi kembali adalah program Wisata Malam Vredeburg, serta instalasi video mapping, sound lighting, dan water fountain di area museum, yang pertama kali akan diluncurkan pada saat peresmian IHA dilaksanakan pada bulan mendatang di museum ini," ucap Rosyid. 

Baca Juga: Mengenal Gedung Agung, Istana Kepresidenan di Yogyakarta

Topik:

  • Febriana Sintasari
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya