Menpan-RB: Reformasi Birokrasi Harus Berdampak di Masyarakat

Anas resmikan Mal Pelayanan Publik di Balai Kota Yogyakarta

Yogyakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, menyebut reformasi birokrasi harus berdampak dan dirasakan masyarakat. Dirinya mengapresiasi hadirnya Mal Pelayanan Publik, di Balai Kota Yogyakarta, sebagai bentuk reformasi birokrasi yang baik.

Anas mengungkapkan hadirnya Mal Pelayanan Publik di Kota Yogyakarta ini menjadi yang ke-70. Menurutnya hadirnya Mal Pelayanan Publik bagus untuk semua daerah, membuat integrasi pelayanan.

"Perintah bapak Presiden reformasi birokrasi itu adalah bukan tumpukan kertas, bukan hanya soal presentasi, tapi reformasi birokrasi ini harus berdampak dan dirasakan oleh masyarakat," kata Anas saat ditemui seusai meresmikan Mal Pelayanan Publik di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (6/10/2022).

1. Mendorong daerah lain membuat Mal Pelayanan Publik Digital

Menpan-RB: Reformasi Birokrasi Harus Berdampak di MasyarakatMenpan-RB Abdullah Azwar Anas meresmikan Mal Pelayanan Publik di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (6/10/2022). (IDN Times/Herlambang Jati)

Salah satu reformasi birokrasi yang bisa dirasakan rakyat adalah ujungnya pelayanan publik. Pelayanan publik ini salah satunya adalah lewat Mal Pelayanan Publik. "Jadi sekarang kita dorong semua daerah untuk membuat semacam Mal Pelayanan Publik sambil kita menuju Mal Pelayanan Publik digital," ucap Anas.

Disebut Anas, ke depan integrasi layanan itu mutlak. Perbaikan akan terus dilakukan. "Termasuk sekarang kita dengan BKN (Badan Kepegawaian Nasional) sedang melakukan reformasi di mana orang mengurus pensiun ini enggak pakai lama, sudah waktunya pensiun, orang naik pangkat ke depan juga dengan digital," kata Anas.

Baca Juga: ASN Segera Pindah ke IKN Nusantara, Ini Skenario yang Disiapkan

2. Rakyat harus dipermudah

Menpan-RB: Reformasi Birokrasi Harus Berdampak di MasyarakatMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas. (IDN Times/Herlambang Jati)

Poin penting dari inovasi yang dilakukan adalah memberi dampak ke rakyat. Rakyat dipermudah dalam berbagai urusan.

"Poin pentingnya adalah ke depan rakyat harus dipermudah, kata presiden birokrasi itu jangan mbulet. Enggak boleh lagi. Ini harus dipermudah dan birokrasi harus lincah," tegas Anas.

Mantan Bupati Banyuwangi itu turut senang karena banyak daerah sekarang bertransformasi sesuai dengan karakter lokalnya masing-masing. Disebutnya ada tiga hal yang didorong.

"Satu mendorong tubuhnya inovasi di banyak tempat, Jogja semua punya inovasi unggulan. Kedua mereplikasi, jadi kalau inovasi agak malas, bisa direplikasi saja kan banyak di Indonesia yang bagus-bagus. Ketiga dilembagakan, siapa pun Wali Kota, Bupati Gubernur, inovasi itu akan tetap jalan," ujar Anas.

3. Inovasi yang terus dikembangkan

Menpan-RB: Reformasi Birokrasi Harus Berdampak di MasyarakatMenpan-RB Abdullah Azwar Anas meresmikan Mal Pelayanan Publik di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (6/10/2022). (IDN Times/Herlambang Jati)

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Publik Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengatakan pembangunan Mal Pelayanan Publik ini bukan hanya secara fisik tetapi terintegrasi dengan layanan Mal Pelayanan Publik online.

"Mal Pelayanan Publik online sudah berjalan cukup lama, kita memberikan suatu program-program pelayanan yang sifatnya itu bisa dilaksanakan di manapun," ujarnya.

Octo mengungkapkan dengan hadirnya Mal Pelayanan Publik ini diharapkan memudahkan masyarakat. Berbagai perizinan dapat dipermudah dengan Mal Pelayanan Publik, yang menghadirkan berbagai layanan.

Baca Juga: 80 UMKM Ikuti Sekati ing Mall #2 Peringati HUT Kota Jogja

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya