Rasa Malas Melanda Mahasiswa, Jasa Joki Skripsi Laris Manis
ilustrasi mahasiswa mengerjakan skripsi (Unsplash.com/Alejandro Escamilla)
Intinya Sih...
- Penggunaan jasa joki skripsi viral di media sosial, dinormalisasi oleh sejumlah orang.
- Salah satu pengguna joki skripsi mengaku malas mengerjakan sendiri, membutuhkan waktu 2-3 bulan pengerjaan.
- Joki skripsi membuka peluang untuk membantu mahasiswa yang kesulitan atau malas mengerjakan dengan bayaran jutaan rupiah.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times – Penggunaan jasa joki viral di media sosial. Tak hanya joki strava yang baru-baru menjadi trending, jasa joki skripsi sudah dilakukan sejak lama. Namun sayangnya hal ini seolah dinormalisasi oleh sejumlah orang.
Salah satu orang yang enggan disebutkan namanya mengaku pernah menggunakan jasa joki saat mengerjakan skripsi. Laki-laki berusia 28 tahun ini mengaku memilih menggunakan jasa joki skripsi, karena malas mengerjakan.
“Sebenarnya lebih ke malas saja untuk mengerjakan sendiri. Saya menggunakan jasa pembuatan skripsi untuk mengerjakan bab 4 dan 5, sama revisi saja. Biayanya Rp2,5 juta,” ungkapnya, Rabu (31/7/2024).
1. Hemat waktu saat mengerjakan skripsi
ilustrasi pejuang skripsi (pexels.com/Keira Burton)Ia mengungkapkan saat menggunakan jasa joki skripsi hanya membutuhkan waktu 2-3 bulan pengerjaan. Namun, waktu tersebut juga sangat relatif. “Kalau kecepatan pengerjaan dari joki sebenarnya tergantung rajin bimbingan atau tidak juga. Sama tergantung dosen pembimbingnya ribet juga atau tidak,” kata dia.
Dirinya menyebut dengan memanfaatkan joki skripsi, akan lebih menghemat waktu. Namun, tetap mempelajari hasil yang dikerjakan joki. “Cuma kalau pakai joki skripsi kita kan harus belajar lagi. Jadi tahu apa yang dikerjakan, termasuk sampai kesimpulannya. Pas ujian juga gak ada kendala, karena sudah dipelajari,” ujarnya.
2. Ada peluang dari mahasiswa yang malas atau kesulitan
Ilustrasi uang rupiah (pixabay)Salah satu orang yang pernah membuka jasa joki skripsi mengungkapkan, pekerjaan yang dilakukannya adalah menangkap peluang untuk membantu mahasiswa yang kesulitan atau malas mengerjakan. Dalam satu pengerjaan skripsi, ia bisa mendapat jutaan rupiah.
“Ya bisa jutaan, tapi jangka waktu lama juga kan. Kalau saya dulu tidak mematok harga berapa, ya kesepakatan saja sama orang yang saya buatkan. Kalau awalnya memang cuma niat membantu,” kata dia
Baca Juga: Jadwal Event Jogja Agustus 2024, Banyak Acara Lari dan Konser
3. Tidak secara gamblang menawarkan jasa joki skripsi
ilustrasi rencana mengerjakan skripsi (pexels.com/Vlada Karpovich)Dalam menawarkan jasanya, joki berusia 29 tahun ini mengaku tidak secara gamblang membuka jasanya. “Tidak menawarkan secara khusus gitu, jadi ya bantu-bantu saja. Gak semua saya ambil juga kalau ada yang minta,” ujarnya.
Menurutnya mahasiswa yang menggunakan jasa joki skripsi, karena rasa malas. Hal tersebut juga menjadi tantangan bagi joki skripsi. “Kita kan hanya membantu membuat skripsinya, urusan bimbingan ke dosen, menjadi tanggung jawab mereka. Mereka harus mempelajari dan menjelaskan ke dosen,” ungkapnya.
Baca Juga: [OPINI] Overselebrasi Mahasiswa Pasca Sidang Skripsi: Cermin Narsistik