Proses Awal Coklit, Petugas Pantarlih Yogyakarta Sasar Sekitar Rumah

Saat ini pantarlih sudah memulai pencocokan data pemilih

Yogyakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menyebut Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) sudah memulai proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Di tahap awal, Pantarlih menyasar orang-orang terdekat.

"Sudah mulai coklit di wilayah masing-masing, setelah Bimtek dan koordinasi dengan RT dan RW masing-masing," ungkap Ketua KPU Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, Rabu (26/6/2024).

1. Coklit dimulai dari lingkungan terdekat

Proses Awal Coklit, Petugas Pantarlih Yogyakarta Sasar Sekitar RumahIlustrasi Pemilu. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Harsya menyebut hingga saat ini proses pencoklitan berjalan lancar, lantaran sebagian besar Pantarlih telah memiliki pengalaman saat Pemilu 2024 yang lalu. Ditarget dalam satu bulan, proses pencoklitan bakal selesai.

Diketahui Pantarlih melakukan coklit mulai tanggal 24 Juni hingga 25 Juli 2024. Proses coklit oleh Pantarlih dimulai dari lingkungan terdekat mereka. "Coklit keluarga sendiri, depan, dan belakang (rumah), kemudian, kanan dan kirinya dulu," kata Harsya.

2. Sosialisasi dan minta dukungan warga

Proses Awal Coklit, Petugas Pantarlih Yogyakarta Sasar Sekitar RumahIlustrasi penyelenggara pemilu. (IDN Times/Sukma Shakti)

Diungkapkan Harsya, hari pertama Pantarlih melakukan sosialisasi dan berkunjung ke RT maupun RW, untuk meminta izin dan berkoordinasi. "Setelah dapat doa restu, maka gas pol," ucap Harsya.

Jumlah Pantarlih di Kota Yogyakarta sebanyak 1.234 orang, memiliki tugas untuk coklit untuk mendapatkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Serentak Pilkada Tahun 2024 termutakhir, terfaktual, dan komprehensif.

Baca Juga: Forpi Beberkan Sejumlah Aduan PPDB 2024 di Kota Yogyakarta

3. Sejumlah tantangan bagi Pantarlih

Proses Awal Coklit, Petugas Pantarlih Yogyakarta Sasar Sekitar RumahIlustrasi difabel. Unsplash/Romain Virtuel

Harsya tidak menampik sejumlah tantangan dialami Pantarlih, misalnya saat masuk ke kawasan perumahan, hingga menemui kelompok rentan. 

Untuk mendukung kelancara proses coklit, ia menyebut sosialisasi kepada masyarakat juga dilakukan. "Sosialisasi melalui Grup WA di RW, kampung, UMKM di wilayah masing-masing sudah kami sampaikan," ucap Harsya.

Baca Juga: 5 Hotel dekat Jogja National Museum, Tengah Kota tapi Murah

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya