Petani di Sleman Didorong Tak Ketinggalan Zaman, Manfaatkan Teknologi
![Petani di Sleman Didorong Tak Ketinggalan Zaman, Manfaatkan Teknologi](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240611/photo-2024-06-11-10-40-01-1ee1d2c59d734e4401941cf2c30b7f4a_600x400.jpg)
Intinya Sih...
- Bupati Sleman mendorong petani untuk dinamis mengikuti perkembangan zaman dan inovasi di sektor pertanian.
- Kegiatan Forkom Gabungan BP4 Wilayah VI diharapkan menjadi wadah komunikasi antar petani agar senantiasa dinamis, kreatif, dan mampu mengikuti perkembangan zaman.
- Bupati juga mengarahkan agar petani terbuka untuk kolaborasi dengan pemerintah dan meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan yang tepat sasaran.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mendorong petani di Kabupaten Sleman agar dinamis mengikuti perkembangan zaman. Inovasi menjadi bagian penting di sektor pertanian karena merupakan sektor strategis.
Hal tersebut disampaikan Kustini saat meninjau Forum Komunikasi (Forkom) Gabungan Kelompok Wanita Tani (KWT), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) dan Petani Milenial, pada Selasa (11/6/2024). Kegiatan yang berlangsung di Semesta Farm Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak itu, juga diramaikan dengan bazar produk KWT BP4 Wilayah VI Kabupaten Sleman. Pada kesempatan tersebut, Bupati sekaligus mengampanyekan minum susu kambing serta menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba olahan pangan lokal berbahan talas dan pemenang lomba mewarnai.
1. Dorong petani ikuti perkembangan zaman
Bupati Kustini menyampaikan dukungan terhadap Forkom Gabungan BP4 Wilayah VI. Agenda tersebut dinilai menjadi wadah komunikasi antar petani agar senantiasa dinamis, kreatif dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Hal ini juga mengingat sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah di Sleman.
“Peranan sektor pertanian bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan tetapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian,” jelas Bupati.
2. Perlu keterbukaan untuk berkolaborasi
Untuk memaksimalkan hasil, Bupati mengarahkan agar petani dapat terbuka untuk melakukan kolaborasi dan koordinasi, termasuk dengan pemerintah. Selain itu, Bupati mendorong petani agar meningkatkan pengetahuan dengan melakukan pelatihan yang tepat sasaran. Dengan begitu, diharapkan petani dapat memahami manfaat teknologi pertanian yang ramah lingkungan.
“Saya berharap ke depan petani dapat terus berinovasi mengembangkan budidaya pertanian guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu, melalui Forkom dan Pertemuan kelompok tani diharapkan dapat dimanfaatkan menjadi ajang untuk saling bertukar informasi dan inovasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas usaha pertanian yang berdampak pada meningkatnya penghasilan petani,” papar Bupati Kustini.
Baca Juga: Ratusan Hektare Lahan Tidur di Sleman Coba Dioptimalkan Kembali
3. Berbagai kegiatan pacu kreativitas petani
Ketua Forkom, Titik Sri Sudiartanti melaporkan, kegiatan tersebut melibatkan petani di wilayah Kapanewon Ngemplak dan Cangkringan. Selain lomba-lomba, masyarakat juga diajak mempelajari cara pengelolaan sorgum. Inisiatif tersebut, diharapkan Titik dapat menjadi wawasan bagi para petani untuk memajukan pertanian Sleman.
“Dengan adanya kegiatan ini semoga menjadi momentum untuk berbagi informasi, wawasan, inovasi, serta pembelajaran demi perbaikan dan kemajuan pertanian Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Sleman Beri Beasiswa Kuliah Gratis, Program Dimulai 12 Juni