Triwulan I 2023, Pertumbuhan Ekonomi DIY Tertinggi se-Jawa

Sektor pariwisata masih menjadi andalan

Yogyakarta, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan I 2023, masih menunjukkan pertumbuhan positif di atas 5 persen. Pertumbuhan ekonomi DIY triwulan I 2023 sebesar 5,31 persen (year-over-year/YoY), juga menjadi capaian tertinggi se-Jawa.

Berdasar catatan Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, jika dibandingkan tahun lalu triwulan yang sama, hampir semua kategori tumbuh positif di triwulan ini. Ada 2 kategori yang tumbuh mencapai 2 digit, yaitu kategori transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 11,45 persen dan jasa keuangan sebesar 10,25 persen.

Delapan kategori tumbuh antara 5-10 persen, sementara 5 kategori tumbuh kurang dari 5 persen, sedangkan 2 kategori mengalami kontraksi.

1. Pariwisata masih menjadi andalan DIY

Triwulan I 2023, Pertumbuhan Ekonomi DIY Tertinggi se-JawaWisata di Malioboro, Yogyakarta. (IDN Times/Tunggul Kumoro)

Penghapusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022 memberikan pengaruh positif terhadap mobilitas masyarakat. Animo wisatawan baik domestik maupun mancanegara, untuk berkunjung ke DIY semakin meningkat. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan juga berpengaruh terhadap sektor transportasi.

Di triwulan ini, jumlah penumpang tercatat meningkat baik angkutan rel, angkutan darat, maupun angkutan udara. Di bulan Februari 2023 juga ada penambahan layanan penerbangan internasional dari Yogyakarta International Airport (YIA) menuju Kuala Lumpur, pergi-pulang.

"Selain sektor transportasi, peningkatan jumlah wisatawan juga berpengaruh positif terhadap sektor jasa keuangan dan penyediaan akomodasi. Volume penukaran mata uang asing menjadi rupiah terpantau meningkat. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel naik signifikan baik untuk hotel berbintang maupun non-bintang," kata Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, Jumat (5/5/2023).

2. Kontribusi pertumbuhan ekonomi beragam

Triwulan I 2023, Pertumbuhan Ekonomi DIY Tertinggi se-JawaIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Struktur perekonomian DIY di triwulan I tahun 2023 menunjukkan kontribusi yang beragam dari setiap kategori atau lapangan usaha. PDRB DIY triwulan ini didominasi oleh tiga kategori atau lapangan usaha, di mana kontribusi ketiganya lebih dari sepertiga PDRB DIY.

Kontributor terbesar adalah pertanian, sebesar 12,27 persen disusul oleh industri pengolahan sebesar 11,78 persen dan informasi dan komunikasi sebesar 10,00 persen. Berikutnya adalah penyediaan akomodasi dan makan minum 9,73 persen dan konstruksi 8,58 persen.

Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama di tahun sebelumnya, tidak terlihat adanya pergeseran struktur dari lima kontributor terbesar. Namun jika dilihat dari andil pertumbuhannya, terlihat adanya pergeseran.

Tiga kategori yang memberikan andil terbesar pada triwulan I 2022 yaitu pertanian, transportasi dan pergudangan, jasa lainnya. Pada triwulan ini posisinya tergeser oleh informasi dan komunikasi, penyediaan akomodasi dan makan minum, dan industri pengolahan.

Baca Juga: Saat Ramadan dan Idul Fitri, Laju Inflasi DIY Terkendali 

3. Tumbuh tertinggi se-Jawa

Triwulan I 2023, Pertumbuhan Ekonomi DIY Tertinggi se-Jawailustrasi ekonomi (IDN Times)

Kontribusi PDRB DIY baik terhadap pulau Jawa maupun terhadap total 34 provinsi posisinya relatif kecil. Kontribusi terhadap Pulau Jawa sebesar 1,55 persen, dan kontribusinya terhadap total 34 provinsi sebesar 0,89 persen.

Meski begitu, secara YoY, pada Triwulan I-2023 pertumbuhan ekonomi DIY tertinggi dibandingkan provinsi lain se-Pulau Jawa. Berdasar data capaian pertumbuhan ekonomi DIY 5,31 persen (yoy) berada di atas Jawa Tengah yang menempati posisi kedua, sebesar 5,04 persen (yoy).

Banyaknya kunjungan wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing saat liburan awal tahun dan saat liburan sekolah pasca menurunnya kasus COVID-19 turut mendorong geliat perekonomian DIY.

"Aktivitas pariwisata yang tinggi memberikan multiplier effect terhadap lapangan usaha yang lain, yang pada akhirnya menggerakkan perekonomian DIY," ujar Herum.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Tertinggi di Jawa, Warga Jogja ternyata Rajin Nabung

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya