Pertamina Setorkan Triliunan Rupiah untuk Pemda Jateng dan DIY
Yogyakarta, IDN Times - Pertamina Patra Niaga melalui Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) menyumbang Pendapatan Asli Daerah melalui setoran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Pada tahun 2022, sumbangan yang diberikan sebesar Rp2,6 Triliun ke Pemerintah Daerah.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, secara rutin Pertamina Patra Niaga JBT menyetorkan PBBKB baik ke Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
1. Sumbangan per bulan hingga ratusan miliar
Brasto mengatakan setoran pajak daerah yang berasal dari penjualan bahan bakar kendaraan bermotor rata-rata per bulan lebih dari Rp191 miliar di Provinsi Jawa Tengah dan lebih dari Rp25 miliar di DIY.
PBBKB sendiri merupakan pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor. Untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY, tarif PBBKB ditetapkan sebesar 5 persen. "Hal ini membuat semakin besar harga bahan bakar yang dibeli oleh masyarakat, maka semakin banyak setoran PBBKB yang dapat diberikan," kata Brasto, Senin (22/5/2023).
2. Imbau gunakan BBM berkualitas
Agar dapat meningkatkan pendapatan PBBKB termasuk di wilayah Jawa Bagian Tengah, Brasto mengimbau agar masyarakat beralih menggunakan produk BBM berkualitas Pertamina. Setoran PBBKB yang besar, semakin meningkatkan pendapatan daerah.
"Setoran Setoran PBBKB yang meningkat dapat meningkatkan pendapatan daerah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembangunan daerah," ungkap Brasto.
3. Pembelian BBM berkualitas tingkatkan pendapatan daerah
Brasto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menggunakan produk unggulan dari Pertamina. Pembelian BBM yang berkualitas semakin meningkatkan pendapatan daerah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang senantiasa menggunakan produk unggulan Pertamina seperti BBM berkualitas. Secara tidak langsung, penggunaan BBM berkualitas dapat membantu peningkatan pendapatan daerah setempat,” tutup Brasto.
