Pemudik akan Datang, Pemkot Yogyakarta Siapkan Kelancaran Perjalanan
Tugu Yogyakarta (jauzax/Unsplash)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta siap menyambut para pemudik yang melintas dan singgah pada masa libur lebaran.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, Pemkot bersama Polresta Yogyakarta, Kodim 0734 Yogyakarta dan para pemangku kepentingan, sudah mengadakan apel gelar pasukan Ketupat Progo 2024 pada Rabu (3/4/2024). Kegiatan itu sebagai bentuk kesiapan untuk pengamanan dan kelancaran selama libur Lebaran di Kota Yogyakarta.
"Ini menunjukan kesiapan Pemkot Yogyakarta bersama stake holder untuk menyambut wisatawan," kata Singgih saat berbuka puasa dengan para jurnalis, Rabu (3/4/2024) malam.
1. Diharap memberikan dampak positif
Ilustrasi Pemudik. (IDN Times/Dicky)Singgih menjelaskan prediksi Kementerian Perhubungan jumlah pemudik yang masuk ke DIY mencapai 11,7 juta. Jumlah itu terbesar nomor empat di Indonesia, sedangkan dilihat dari keluasan, wilayah DIY nomor tiga terkecil di Indonesia.
Jumlah penduduk DIY saat ini mendekati 4 juta. Warga yang tinggal di Kota Yogyakarta mendekati 400 ribu. "Kalau diguyur kedatangan 11,7 juta itu, yang melintas maupun yang nanti akan singgah (di Koya Yogyakarta), semoga mempunyai dampak positif," ujar Singgih.
2. Lalu lintas di tempat wisata jadi perhatian
Malioboro (unsplash.com/Agto Nugroho)Pemkot Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan Polresta terkait keamanan dan kelancaran lalu lintas, terutama di kawasan ikon wisata di Yogyakarta seperti kawasan Malioboro, akan dilakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas.
"Kalau di Kota Yogyakarta tidak ada istilah macet. Tapi perlambatan. Masih tetap berjalan tapi melambat," ujar Singgih.
Baca Juga: Jumlah Keterisian Buka Bersama di Hotel Jogja Menurun, Ini Penyebabnya
3. Pengaturan arus kendaraan bagi penumpang bus pariwisata
Ilustrasi bus pariwisata. (Dok. Istimewa)Terkait pengaturan arus kendaraan bus pariwisata yang masuk ke kota, Pemkot Yogyakarta pernah menerapkan one gate system di Terminal Giwangan saat masa pandemik Covid-19.
Singgih menyampaikan, sudah memaparkan konsep one gate system ke Kementerian Perhubungan, harapannya ada dukungan bus listrik.
"Kalau hanya mengandalkan dari bus Trans Jogja masih agak kaku jalurnya. Jika memakai bus shuttle, bisa terintegrasi dengan bus pariwisata. Namun Kementerian Perhubungan belum memberikan kejelasan terkait hal tersebut," pungkas Singgih.
Baca Juga: Libur Lebaran, PHRI DIY: Kenaikan Harga Kamar Hotel Maksimal 60 Persen