Pemkot Yogyakarta Tambah Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Upaya hindari tindak kekerasan pada anak dan perempuan

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta menambah Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) di Kelurahan Rejowinangun pada tahun 2024. Hal itu ditandai dengan Deklarasi KRPPA oleh masyarakat dan aparat di Kelurahan Rejowinangun dan pengukuhan Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (Sapa). 

Pelaksana Harian Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Sarmin mengatakan KRPAA adalah kelurahan yang mengintegrasikan program perlindungan pemberdayaan perempuan serta program perlindungan dan pemenuhan hak anak. Dalam pengelolaan anggaran, menjalankan program dan penguatan pemberdayaan masyarakat dengan perspektif gender dan hak-hak anak.

"Jadi nanti antara program pembangunan yang terkait dengan perencanaan dan penganggaran semua akan berbasis pada pengarusutamaan gender dan kepedulian terhadap anak-anak," kata Sarmin saat deklarasi KRPPA di Kelurahan Rejowinangun, Rabu (6/3/2024).

1. Berbagai indikator penuhi KRPPA

Pemkot Yogyakarta Tambah Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli AnakAktivitas anak-anak di Rejowinangun. (Dok. Istimewa)

Pencanangan Kelurahan Rejowinangun menjadi KRPPA diinisiasi sejak tahun 2023 dengan sosialisasi dan fokus grup diskusi untuk memastikan memenuhi indikator KRPPA.

Terdapat 10 indikator KRPPA antara lain kelompok usaha perempuan, forum anak, tempat pengaduan bagi anak dan perempuan yang mengalami kekerasan, serta ada tidaknya pekerja anak dan perkawinan anak.

"Dari sepuluh item yang dipersyaratkan untuk KRPPA, kebetulan dari Kelurahan Rejowinangun sudah terpenuhi. Rejowinangun kita canangkan yang kedua sebagai KRPPA setelah pada 2023 kemarin kita canangkan KRPPA untuk Giwangan," paparnya.

2. Pengukuhan 12 relawan Sapa

Pemkot Yogyakarta Tambah Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli AnakPengukuhan relawan Sapa. (Dok. Istimewa)

Selain deklarasi KRPPA, dilakukan pengukuhan 12 relawan Sapa di Kelurahan Rejowinangun, yang bertugas promotif dan preventif terkait menciptakan lingkungan antikekerasan, peduli perempuan ramah anak. Termasuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta eliminasi hak-hak anak.

"Kita pastikan bahwa teman-teman relawan bergerak melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu ada pemberdayaan perempuan dari sisi penggerakan ekonomi dengan pelatihan-pelatihan terhadap kelompok-kelompok wanita di sini. Forum anak kota juga akan kita gerakan untuk berkiprah di kelurahan untuk berani menjadi pelopor dan pelapor kekerasan terhadap perempuan dan anak,” jelas Sarmin.

Menurut Sarmin kekerasan di Kota Yogyakarta didominasi dengan korban perempuan dan anak. Oleh sebab itu harus menjadi komitmen semua pihak untuk mengatasi dan mencegah permasalah perempuan dan anak.

Baca Juga: Cerita Promotor Datangkan Sum 41 Final Tour di Kota Yogyakarta

3. Diharap tidak ada masalah terkait anak dan perempuan

Pemkot Yogyakarta Tambah Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli AnakIlustrasi pelecehan seksual terhadap anak (IDN Times)

Sementara itu Lurah Rejowinangun, Handani Bagus Setyarso berharap dengan deklarasi KRPPA dan pengukuhan Relawan Sapa, pemenuhan hak-hak anak dan perempuan terwujud sehingga di Kelurahan Rejowinangun tidak ada permasalahan terkait anak dan perempuan. Memberikan kesadaran ke masyarakat terkait pentingnya perlindungan kepada anak dan perempuan.

"Relawan ini menjadi mitra dan ujung tombak kita untuk mengantisipasi agar di wilayah Kelurahan Rejowinangun tidak ada masalah terkait itu (perempuan dan anak)," ujar Handan.

Baca Juga: 5 Daya Tarik Kampung Prawirotaman, Tempat Favorit Bule di Jogja

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya