Pemkot Jogja Klaim Bank Sampah dan TPS3R Aktif Kelola Sampah

Inovasi GZSA dan Mbah Dirjo dukung pengelolaan sampah

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mengklaim Bank Sampah dan TPS3R yang ada di Lota Yogyakarta berjalan dengan baik. DLH Kota Yogyakarta turut mengharapkan peran serta masyarakat untuk pengelolaan masyarakat.

Kepala DLH Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengungkapkan saat ini untuk bank sampah yang tercatat ada sebanyak 658. Sementara untuk Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) ada 1 yaitu TPS3R Nitikan di Sorosutan, Umbulharjo.

"Semua bank sampah aktif, TPS3R aktif," ujar Sugeng, Kamis (5/10/2023).

1. Inovasi untuk pengelolaan sampah lebih baik

Pemkot Jogja Klaim Bank Sampah dan TPS3R Aktif Kelola SampahTPS3R Nitikan. (Dok.Istimewa)

Sugeng menyebut pemerintah juga melakukan inovasi di TPS3R Nitikan tersebut dengan Laron Sarungan atau Laboratorium Pengolahan Sampah Rumah Tangga Perkotaan. Melalui Laron Sarungan masyarakat diberikan edukasi bagaimana mengelola sampah rumah tangga di perkotaan yang minim lahan.

Dalam program Laron Sarungan itu masyarakat akan mendapat edukasi terkait metode-metode pengelolaan sampah organik dan anorganik yang selama ini dilakukan di TPS 3R Nitikan. Lantaran di perkotaan memiliki keterbatasan lahan untuk mengelola sampah rumah tangga, maka metode pengolahan sampah dibuat sederhana dan tidak membutuhkan tempat yang luas.

2. Program GZSA dan Mbah Dirjo bantu tangani masalah sampah

Pemkot Jogja Klaim Bank Sampah dan TPS3R Aktif Kelola SampahGerakan pengelolaan sampah organik 'Mbah Dirjo'. (Dok. Istimewa)

Sugeng juga menjelaskan berbagai inovasi atau gerakan lain juga dilakukan Pemkot Yogyakarta untuk menekan jumlah sampah yang ada di Kota Yogyakarta. Seperti Gerakan Zero Sampah Anorganik (GZSA) ini juga menjadi bagian dari gerakan bank sampah. Kemudian ada juga Mbah Dirjo atau Mengelola Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja.

Gerakan-gerakan tersebut disebut bisa menekan jumlah sampah yang ada di Kota Yogyakarta. "Timbulan sampah per hari 300 ton. Pengurangan sampah dengan GZSA 100 ton, gerakan Mbah Dirjo 50 ton per hari," ungkap Sugeng.

Baca Juga: Bank Sampah dan TPS3R Belum Optimal Tangani Sampah di Jogja, Mengapa? 

3. Peran serta masyarakat jadi hal penting

Pemkot Jogja Klaim Bank Sampah dan TPS3R Aktif Kelola SampahPengurus bank sampah Lintas Winongo (facebook.com/Joko Sularno)

Sugeng juga mengharapkan adanya peran serta, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Terlebih peran serta warga dalam penanganan sampah juga telah diatur dalam undang-undang.

"Undang-Undang mengatur setiap warga negara wajib mengelola sampah sendiri. Dengan mengurangi, memilah dan memilih. Kalau sampah bisa terkelola, kan lingkungan lebih nyaman," ucap Sugeng.

Baca Juga: Kandang Maggot Jogja Bisa Serap 1 Ton Sampah Organik Per Hari

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya