Pemda DIY Bahas Rencana Insentif untuk Peternak Terdampak Antraks

Buka peluang kerja sama dengan swasta

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) membahas rencana pemberian insentif kepada peternak yang hewan peliharaannya mati terjangkit antraks. Bantuan yang diberikan direncanakan bakal menggandeng pihak swasta.

Diketahui hewan ternak yang mati akibat antraks di DIY sejak awal Februari hingga 7 Maret 2024, tercatat dua ekor sapi dan 10 kambing. Ternak yang mati berasal dari empat pemilik di Padukuhan Kalinongko Kidul, Gayamharjo, Prambanan, Sleman, dan Kayoman, Serut, Gedangsari, Gunungkidul.

1. Gandeng pihak swasta bantu peternak

Pemda DIY Bahas Rencana Insentif untuk Peternak Terdampak Antraksilustrasi uang rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono menyebut bantuan untuk peternak, tak hanya berasal dari APBD, pemda akan menggandeng pihak swasta.

"Pasalnya jika menggunakan APBD harus terencana dengan baik. Saya sudah bilang ke kepala dinas, bisa gak kita minta dukungan. Kan kita kerja sama dengan penyedia pupuk dan vaksin. Semacam CSR dari perusahaan. Kita minta dibantu untuk mengurangi beban atas matinya ternak," kata Beny, Rabu (20/3/2024).

2. Penanganan kasus antraks di DIY, hentikan brandu

Pemda DIY Bahas Rencana Insentif untuk Peternak Terdampak AntraksVaksinasi antraks di Padukuhan Kalinongko Kidul, Gayamharjo, Prambanan, Selasa (19/3/2024). (Dok. Istimewa)

Terkait penanganan kasus antraks di DIY, Beny mengungkapkan dilakukan lintas organisasi perangkat daerah dari level kabupaten dan provinsi. Dinas terkait diminta menangani di lokasi yang terindikasi terkena antraks, serta penguburan hewan.

Beny meminta edukasi kepada masyarakat harus digencarkan. ""Terutama untuk mencegah brandu. Saya juga minta kepada dinas untuk vaksinasi dan isolasi tempat yang terpapar, serta tempat yang dikubur itu aman," ungkapnya.

Baca Juga: DPKP DIY Pastikan Tak Ada Lagi Ternak Mati Karena Antraks

Baca Juga: Tak Mau Kecolongan Kena Antraks Ini yang Dilakukan Pemkab Kulon Progo

3. Dinas tengah mengkaji rencana insentif

Pemda DIY Bahas Rencana Insentif untuk Peternak Terdampak AntraksPetugas dari Dinkes Gunungkidul mengambil sampel darah dari warga yang diduga terpapar antraks.(Dok.Polsek Gedangsari)

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Hery Sulistio Hermawan mengatakan pihaknya mengkaji rencana pemberian insentif untuk peternak yang hewannya mati karena antraks. Menurutnya perlu waktu karena banyak aspek yang harus dilihat. "Saya harus kaji aspek teknis dan administrasinya, biar nanti masyarakat tidak kesulitan, aman, bisa mengganti, sekaligus pertanggungjawabannya bisa lancar," ujar Hery.

Hery menyebut konsep insentif hewan ternak telah disiapkan, hanya perlu diperjelas siapa yang berwenang memberikan insentif dari kabupaten atau provinsi. "Penggunaan anggaran masih didiskusikan, mungkin tidak dengan model asuransi, toh dari data yang ada jumlah kematian tidak banyak. Prinsipnya bisa membantu masyarakat sesuai dengan pola kewenangan," ujar Hery.

Baca Juga: 8 Promo Bukber di Hotel Bintang 5 Jogja, Sajian Turki sampai Eropa

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya