Pelatihan Mekanik Motor Jadi Bekal Napi LP Cebongan saat Bebas

Pertamina latih rarga binaan Lapas Cebongan menjadi mekanik

Intinya Sih...

  • Warga binaan Lapas Cebongan dilatih menjadi mekanik oleh Pertamina Lubricants
  • Sulistyo, Nanang, dan Alvin adalah beberapa warga binaan yang mengikuti pelatihan mekanik
  • Program Enduro Sahabat Lapas bertujuan mencetak warga binaan menjadi mekanik tersertifikasi

Sleman, IDN Times – Suasana berbeda tampak di Lapas Cebongan pada Jumat (9/8/2024) sore. Di halaman Lapas Kelas II B Sleman, terlihat tempat khusus peralatan bengkel. Sejumlah oli disusun rapi, disandingkan dua sepeda motor yang diletakkan di bagian depan bengkel yang digagas oleh Pertamina Lubricants. 

Bengkel Enduro menjadi laboratorium para warga binaan (WBP) atau napi untuk belajar, mencari bekal setelah menyelesaikan kehidupan di balik jeruji besi.

Bengkel di lapas menjadi arena belajar untuk hidup lebih baik

Pelatihan Mekanik Motor Jadi Bekal Napi LP Cebongan saat BebasPeresmian Bengkel Enduro di Lapas Kelas II B Sleman atau Lapas Cebongan, Jumat (9/8/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sulistyo (22), menjadi salah satu dari tiga orang warga binaan terbaik, mendapatkan pelatihan mekanik dari Pertamina Lubricants. Ia mengaku mempunyai niat untuk belajar bengkel. "Ada niat buat kehidupan lebih baik, ke depannya saya keluar bisa bekerja di bengkel,” ujar Sulistiyo.

Ia menyebut telah mendapat pelatihan awal selama satu minggu, kemudian berlanjut pelatihan selama 20 hari. Sulistiyo mengatakan ia mempunyai hobi berkaitan otomotif, sehingga urusan perbaikan sepeda motor bukan hal baru. Adanya tambahan bekal dari Pertamina Lubricants ini, membuat dirinya optimis bisa menjalani hidup lebih baik.

“Iya InsyaAllah bisa punya bengkel. Kita bertiga (bersama dua rekannya yang merupakan warga binaan)) niatnya membuat bengkel. Pelatihan yang sudah diberikan juga bagus, fasilitasnya oke. Untuk pelatihan itu service ringan, ganti oli, dan lainnya,” kata Sulistiyo.

Teman Sulistyo, Nanang (25) menaruh harapan sama. Ia ingin menjalani hidup lebih baik, setelah bebas. Ia berharap pelatihan menjadi mekanik di Bengkel Enduro Lapas Cebongan menjadi salah satu jembatan untuk membuka bengkel. “Semoga habis lulus dari sini, nanti bisa buka sendiri, dan dibantu dari Pertamina,” ujar Nanang.

Nanang mengaku ia sempat menjadi mekanik sebelum menjalani kehiduoana di balik jeruji besi. “Bisa belajar lagi. Pelatihan ini juga bersertifikat dari Pertamina. Itu penting, kan jarang,” ungkapnya.

Lain halnya dengan Sulistyo dan Nanang, bagi Alvin. Remaja berusia 18 tahun ini mengaku dunia otomotif menjadi hal baru baginya. Namun ia mampu menjadi salah satu yang terbaik di antara warga binaan lainnya dalam pelatihan ini. “Pengalaman baru. Awalnya kesulitan, diajari terus. Belajar dari teman-teman juga,” ujar Alvin.

Alvin kini memiliki tujuan baru setelah keluar dari Lapas Cebongan. Ia ingin membuka bengkel bersama rekannya. “Hidup Lebih baik, gak melakukan pelanggaran hukum lagi,” ucap Alvin.

Lahirkan warga binaan menjadi mekanik tersertifikasi

Pelatihan Mekanik Motor Jadi Bekal Napi LP Cebongan saat BebasCorporate Secretary Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato. (Herlambang Jati Kusumo)

Corporate Secretary Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato menjelaskan Enduro Sahabat Lapas merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan PT Pertamina Lubricants, melakukan pembinaan kemandirian kepada para warga binaan. Program ini untuk mencetak warga binaan menjadi mekanik tersertifikasi, dengan pelatihan keterampilan otomotif sepeda motor. Tidak hanya itu, dalam program ini juga diberikan bantuan modal dan sarana pelayanan bengkel Enduro di lingkungan lapas. 

“Program ini bertujuan untuk memberdayakan WBP dalam mempersiapkan keterampilan kerja pasca masa tahanan selesai. Mereka bisa beraktivitas lagi, bahkan bisa berkontribusi di masyarakat harapannya,” ujar Hardiyanto.

Program Enduro Sahabat Lapas saat ini dilakukan di Lapas Kelas IIA Balikpapan, Lapas Kelas I Kota Makassar, LPKA Kelas II Tomohon, dan Lapas Kelas IIA Sidoarjo, dan Lapas Kelas I Palembang. 

“Saat ini kami support tambahan alat bengkel untuk memaksimalkan pelayanan bengkel. Berkaca dari rangkaian kegiatan dalam program Enduro Sahabat Lapas seperti pilot project di Lapas Kelas IIA Balikpapan, terdapat keberlanjutan pembinaan untuk WBP yang menyelesaikan masa tahanan terdapat dua orang membuka usaha bengkel dengan support dari kami,” ujar Hardiyanto.

Ia berharap inisiasi di Lapas Cebongan berjalan sukses. WBP yang telah mendapat pelatihan, dan menyelesaikan masa tahanan, bisa menuangkan kemampuannya pada bidang otomotif. “Pendampingan terus, supaya ini berkelanjutan. Bersama kita rangkul, dan dukung WBP untuk mendapatkan bekal masa depan yang lebih baik,” tutur Hardiyanto.

Baca Juga: Biaya Hidup Mahasiswa Jogja 2024 Meningkat, Apa Sebabnya?

Mempunyai bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat

Pelatihan Mekanik Motor Jadi Bekal Napi LP Cebongan saat BebasPeresmian Bengkel Enduro di Lapas Kelas II B Sleman atau Lapas Cebongan, Jumat (9/8/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kepala Lapas Kelas II B Sleman, Kelik Sulistyanto menaruh harapan kepada WBP setelah kembali ke masyarakat, memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat.

“Warga binaan punya keahlian dalam kegiatan perbengkelan yang bisa dimanfaatkan ketika kembali ke masyarakat. Mereka mampu menjalani hidup, kehidupan, maupun penghidupan yang lebih baik,” ucap Kelik.

Baca Juga: Senator Jogja Sentil Logika Pemerintah soal Kontrasepsi Pelajar

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya