OJK Sebut Industri Asuransi Belum Tumbuh Maksimal, Ini Upaya TRIPA

Dorong inovasi dan layanan

Intinya Sih...

  • OJK mencatat pertumbuhan industri asuransi belum signifikan, dengan tingkat penetrasi baru 3,19 persen.
  • Premi sektor asuransi tumbuh stagnan 0,5 persen, karena rendahnya pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi.
  • TRIPA berupaya mendongkrak pertumbuhan dengan inovasi teknologi, peningkatan layanan, dan optimalisasi kantor baru di Yogyakarta.

Yogyakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan industri asuransi hingga saat ini belum siginfikan. Industri asuransi seperti PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) pun berupaya mendongkrak pertumbuhan dengan inovasi dan terobosan.

Berdasar data OJK, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia pada 2021 baru mencapai 3,19 persen. Terdiri dari asuransi sosial 1,40 persen, asuransi jiwa 1,19 persen, asuransi umum 0,47 persen, dan sisanya merupakan asuransi wajib.

1. Sejumlah faktor asuransi belum tumbuh signifikan

OJK Sebut Industri Asuransi Belum Tumbuh Maksimal, Ini Upaya TRIPAPeresmian gedung baru TRIPA di Jalan DI Panjaitan No. 49, Mantrijeron, Yogyakarta yang diresmikan Senin (4/3/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Dari sisi pertumbuhan pendapatan, premi sektor asuransi terjadi hal yang sama, belum tumbuh signifikan. Periode Januari-November 2022 mencapai Rp180,24 triliun atau tumbuh stagnan 0,5 persen dibandingkan periode sebelumnya.

"Survei nasional literasi inklusi keuangan OJK 2022, dimana tingkat inklusi asuransi tumbuh signifikan, dari 13,15 persen pada 2019 menjadi 16,63 persen pada 2022," kata Pengawas Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 OJK DIY, Maya Y. Priyanto saat peresmian gedung baru TRIPA di Jalan DI Panjaitan No. 49, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (4/3/2024).

Maya menilai ada beberapa faktor industri asuransi belum tumbuh signifikan. Diantaranya rendahnya pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi, karena klaim sulit, premi tak terjangkau, hingga potensi gagal bayar.

2. Sambut baik hadirnya gedung baru TRIPA

OJK Sebut Industri Asuransi Belum Tumbuh Maksimal, Ini Upaya TRIPAPeresmian gedung baru TRIPA di Jalan DI Panjaitan No. 49, Mantrijeron, Yogyakarta yang diresmikan Senin (4/3/2024). (Dok. Istimewa)

Oleh karena itu pihaknya mendorong industri asuransi untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pelayanan maupun operasional perusahaan. Disamping inovasi teknologi, peningkatan layanan dan kompetensi SDM juga perlu didorong.

"Perlu adanya kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Meningkatkan program inovasi, untuk meningkatkan literasi dan kepercayaan konsumen serta layanan maupun transaksi konsumen," ujar Maya.

Maya pun menyampaikan apresiasi dengan hadirnya gedung baru TRIPA di Jogja. Ia mengharapkan hadirnya TRIPA mampu mendorong pertumbuhan sektor asuransi di Indonesia, yang dinilai selama ini belum tumbuh signifikan.

"Kami mengapresiasi TRIPA pada kesempatan ini grand opening kantor baru. Selamat untuk grand opening kantor baru TRIPA," kata Maya.

Baca Juga: Selasa, Ada Operasi Pasar Beras Murah di Pasar Lama Imogiri Bantul

3. TRIPA berupaya terus tumbuhkan industri asuransi

OJK Sebut Industri Asuransi Belum Tumbuh Maksimal, Ini Upaya TRIPAPeresmian gedung baru TRIPA di Jalan DI Panjaitan No. 49, Mantrijeron, Yogyakarta yang diresmikan Senin (4/3/2024). (Dok. Istimewa)

Direktur Utama TRIPA, GC Koen Yulianto menyebut dengan hadirnya gedung baru TRIPA di Jalan DI Panjaitan No. 49, Mantrijeron, Yogyakarta yang diresmikan Senin (4/3/2024) sebagai upaya optimalisasi layanan. Kantor tersebut terdiri dari 3 lantai dengan ruangan yang nyaman sehingga masyarakat yang ingin berkunjung dapat dimanjakan dengan fasilitas yang telah disediakan, mulai dari ruang penerimaan tamu yang apik hingga pada ruang kerja yang tertata modern.

Koen Yulianto juga mengatakan TRIPA juga terus tumbuh dalam bisnisnya. Pertumbuhan pesat ini dibuktikan tidak hanya pada regional melainkan secara nasional. Secara statistik di 2023 TRIPA berhasil membukukan premi sejumlah Rp1,484,037 triliun dimana hal tersebut meningkat sebesar 118,88 persen dari tahun sebelumnya.

"Tentunya di tahun 2024 ini diproyeksikan untuk lebih meningkat signifikan. Semoga dengan wajah baru pada Kantor Pelayanan di kota pelajar ini, merupakan langkah yang baik di awal tahun sebagai simbol TRIPA untuk terus bertransformasi ke arah yang lebih baik dan mengkukuhkan komitmennya untuk memberikan yang terbaik kepada segenap lapisan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: UGM Kerja Sama dengan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Ini Penjelasannya

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya