Mudik ke Sleman, Dishub Minta Hindari 2 Jalur Berbahaya Ini

Dua jalur di wilayah Prambanan dianggap berbahaya

Intinya Sih...

  • Dishub Sleman mencatat dua jalur berbahaya di Prambanan: Breksi dan Pereng.
  • Ketinggian dan kemiringan kedua jalur hampir 30 derajat, lebih tinggi dari desain kendaraan.
  • Ada satu lagi jalan yang disarankan untuk ditutup, yaitu jembatan besi di Kaliboyong, Pakem karena bus pernah masuk ke jembatan itu akibat petunjuk arah Google Maps.

Sleman, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman mencatat beberapa jalan yang dinilai berbahaya di Kabupaten Sleman. Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana mengingatkan utamanya pemudik, tidak melalui jalan di Prambanan atas jalur Breksi dan Jalur Pereng, Prambanan.

"Khususnya untuk jalur bahaya bagi para pemudik yang baru masuk ke Jogja, utama di Prambanan atas jalur Breksi dan jalur Pereng," ujar Arip, Rabu (27/3/2024).

1. Kemiringan jalan hampir 30 derajat

Mudik ke Sleman, Dishub Minta Hindari 2 Jalur Berbahaya IniIlustrasi jalur rawan kecelakaan. (IDN Times/Daruwaskita)

Arip menjelaskan dua jalur tersebut dinilai berbahaya karena melihat ketinggian atau kemiringannya hampir 30 derajat. Sementara kendaraan didesain untuk 25 derajat. Dishub Sleman disebutnya sudah memasang rambu-rambu peringatan.

"Langkah-langkah yang sudah kita lakukan pasang rambu-rambu untuk bergeser di gigi paling rendah, baik dari atas maupun dari bawah. Kita lakukan termasuk pembatasan bus tidak boleh naik dari arah Pereng," ujar Arip.

2. Jembatan besi di Kaliboyong juga jadi perhatian

Mudik ke Sleman, Dishub Minta Hindari 2 Jalur Berbahaya Iniiluastrasi aplikasi google maps (pexels.com/Brett Jordan)

Selain dua jalur di daerah Prambanan tersebut, Arip juga mengatakan ada satu lagi yang dulu disarankan untuk ditutup, yaitu di jembatan besi, di Kaliboyong, Pakem. Pasalnya berdasar pengalaman sebelumnya ada bus yang menggunakan petunjuk arah Google Maps diarahkan melalui jembatan tersebut, padahal konstruksi jembatan tidak memungkinkan.

"Itu nanti akan kita tutup atau kasih rambu untuk kendaraan tidak bisa lewat di sana, karena sudah mulai dipasangi besi pembatas, sudah didirkan tahun lalu. Itu kejadian pernah bus 3/4 masuk situ karena menggunakan aplikasi," ujar Arip.

Baca Juga: Dear Pemudik, Waspadai Titik Rawan Banjir dan Longsor di Sleman

3. Jalur utama dan jalur alternatif

Mudik ke Sleman, Dishub Minta Hindari 2 Jalur Berbahaya IniIlustrasi jalur mudik . (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Diketahui untuk jalur utama arus mudik maupun arus balik Lebaran, yaitu ruas Jogja–Sleman–Tempel. Kemudian, ruas Jogja–Prambanan, lalu ruas Jogja–Wonosari, dan ruas Jogja–Wates.

Sementara jalur alternatif arus mudik maupun balik lebaran ruas Tempel–Pakem–Cangkringan–Kalasan, lalu ruas Mlati–Balangan–Dekso. Lalu, ruas Denggung–Besi–Koroulon–Joholanang, ruas Prambanan–Piyungan, serta ruas Jogja–Godean–Nanggulan. Di jalur alternatif ini dipasang rambu pengarah jalur alternatif.

Baca Juga: Jalan Rusak di SMPN 2 Prambanan, Pemkab Sebut Penambang Siap Perbaiki

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya