MPBI DIY Ikut Tolak Penggusuran PKL Teras Malioboro 2

Dorong agar pengembangan sumbu filosofi inklusif

Intinya Sih...

  • MPBI DIY menolak penggusuran PKL Teras Malioboro 2 demi inklusi pedagang kecil dan usaha kecil lainnya di sepanjang sumbu filosofi.
  • Penataan ekonomi yang lebih inklusif diperlukan, termasuk dalam status Warisan Budaya UNESCO dan Keistimewaan Jogja untuk menjamin kepastian kerja dan kesejahteraan warga DIY.
  • Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro 2 menilai relokasi ke dua lokasi baru bakal membuat omzet mereka berkurang drastis, karena tempatnya terlalu tersembunyi bagi para wisatawan.

Yogyakarta, IDN Times - Majelis Pekerja Buruh Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (MPBI DIY) ikut menolak penggusuran PKL Teras Malioboro 2. Hadirnya sumbu filosofi harus bersifat inklusif, termasuk untuk para pedagang kecil.

"Tolak penggusuran PKL Teras Malioboro 2. Sumbu filosofi harus bersifat inklusif, artinya pedagang kecil dan usaha kecil lainnya diperbolehkan untuk berusaha atau berdagang di sepanjang sumbu filosofi," kata Koordinator MPBI DIY, Irsad Ade Irawan, di DPRD DIY, Kamis (18/7/2024).

1. Penataan ekonomi yang lebih inklusif

MPBI DIY Ikut Tolak Penggusuran PKL Teras Malioboro 2MPBI DIY datangi kantot DPRD DIY, Kamis (18/7/2024).

Irsad mengungkapkan dengan kondisi tersebut dibutuhkan penataan ekonomi yang lebih inklusif. Selain mal, toko, dan hotel, sepanjang sumbu filosofi harus mengakomodir dan menata ruang hidup dan ruang usaha ekonomi untuk usaha kecil, termasuk pedagang Teras Malioboro 2

"Status Warisan Budaya UNESCO dan Keistimewaan Jogja harus mampu menjamin kepastian kerja dan kepastian kesejahteraan warga DIY, termasuk PKL dan usaha kecil lainnya di sepanjang sumbu filosofi," kata Irsad.

2. Pedagang khawatirkan omzet menurun

MPBI DIY Ikut Tolak Penggusuran PKL Teras Malioboro 2PKL Teras Malioboro 2 tuntut relokasi ditunda. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sebelumnya, Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro 2 menilai relokasi ke dua, dengan lokasi baru di Ketandan dan Beskalan bakal membuat omzet mereka kian berkurang drastis. Para PKL ini mengaku penghasilan mereka sudah banyak menurun semenjak direlokasi dari area pedestrian menuju Teras Malioboro 2 pada 2022 silam.

Pemda DIY sendiri telah menyiapkan dua lokasi baru sebagai sentra untuk pedagang yang direlokasi dari Teras Malioboro 2 nanti. Lokasinya, pertama ada di kawasan Pecinan, Ketandan belakang Ramayana dan kedua di Beskalan, seberang Ramai Mall dekat Teras Malioboro 1.

Ketua Paguyuban Tri Dharma, Supriati, menyebut ia dan para PKL lain melihat dua lokasi ini terlalu tersembunyi atau sangat sulit dilihat para wisatawan karena tempatnya terlalu menjorok ke dalam.

"Kondisi kita (di Teras Malioboro 2) mangku jalan, nuwun sewu pengunjung masuk saja susah, bagaimana kita disembunyikan di belakang Ramayana dan TM1 (Teras Malioboro 1)," kata Supriati saat menggelar aksi unjuk rasa bersama puluhan anggota Tri Dharma di Teras Malioboro 2, Kota Yogyakarta, Rabu (17/7/2024).

Baca Juga: Tuntut Relokasi Ditunda, PKL Malioboro Gelar Unjuk Rasa hingga Petisi

3. Di lokasi saat ini juga masih sepi

MPBI DIY Ikut Tolak Penggusuran PKL Teras Malioboro 2PKL Teras Malioboro 2 tuntut relokasi ditunda. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Berkaca dari kondisi di Teras Malioboro 2 yang masih di pinggir jalan, kata Supriati, pengunjung selama ini kebanyakan jarang menjangkau hingga lapak bagian belakang atau sebelah timur. Apalagi di dua lokasi baru nanti yang berdiri cukup berjarak dari area pedestrian.

"(Memperburuk) jelas, menurut kami pedagang kita tahu tempat menentukan bagi pengunjung bisa masuk. Kalau di sini ramai depan, belakang gak ramai, kalau sampai. Sekarang harus ada effort keinginan masuk ke Teras Malioboro 2," keluhnya.

Baca Juga: PKL Teras Malioboro 2 Pesimistis Lokasi Relokasi Datangkan Cuan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya