Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 1 Km Selasa Pagi

Masyarakat diimbau waspada

Intinya Sih...

  • Gunung Merapi memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada Selasa (30/7/2024) pukul 07.22 WIB, dengan jarak luncur 1 km ke arah barat daya.
  • Potensi bahaya saat ini meliputi guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, serta lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif.
  • Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya, mewaspadai lahar dan APG terutama saat hujan, serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada Selasa (30/7/2024) pada pukul 07.22 WIB. Jarak luncur APG sejauh 1 kilometer ke arah barat daya (Kali Bebeng).

"Kejadian APG pukul 07.22 WIB, amplitudo 40 mm, durasi 100.88 detik. Jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng). Arah angin ke barat daya," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.

1. Potensi bahaya saat ini

Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 1 Km Selasa PagiAwan Panas Guguran Gunung Merapi, Senin (22/7/2024). (Dok. Istimewa)

Agus mangungkapkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ungkap Agus.

2. Suplai magma masih berlangsung

Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 1 Km Selasa PagiGunung Merapi muntahkan APG, Kamis (25/7/2024). (Dokumentasi BPPTKG)

Agus menyebut data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung, yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujar Agus.

Baca Juga: Kepala BNPB Tinjau Pos Pengamatan Merapi, Warga Tak Perlu Khawatir

3. Antisipasi gangguan akibat abu vulkanik

Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 1 Km Selasa PagiAwan panas guguran Gunung Merapi, Senin (8/7/2024). (Dokumentasi BPPTKG)

Agus mengatakan masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. "Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," kata Agus.

Baca Juga: SLB di Kawasan Merapi Jadi Sasaran Edukasi Risiko Bencana

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya