Dapat Dukungan Golkar, Mantan Sekda Sleman Mantap Maju Pilkada
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya. (IDN Times/Siti Umaiyah)
Intinya Sih...
- Harda Kiswaya mendapat rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju sebagai Calon Bupati Sleman dalam Pilkada 2024.
- Harda juga telah berkomunikasi dengan partai lain seperti NasDem, PPP, PKS, PKB untuk menjadi orang nomor 1 di Sleman.
- Ketua DPD Golkar Sleman menyatakan bahwa Harda merupakan tokoh terkuat dari luar partai yang dijagokan Golkar untuk maju dalam Pilkada.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya, menyebut dirinya sudah mantap maju dalam Pilkada 2024. Harda telah mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju sebagai Calon Bupati Sleman.
"Iyolah (sudah mantap). Kabeh wis tak kantongi (Semua sudah saya kantongi). Wis (Sudah rekomendasi) Golkar," ujar Harda, Jumat (29/3/2024).
1. Dapat dukungan dari Golkar
Mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya. (IDN Times/Siti Umaiyah)Harda menyebut sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar sejak satu bulan. Dirinya mengaku juga sudah ada komunikasi dengan partai lain, seperti NasDem, PPP, PKS, PKB untuk menjadi orang nomor 1 di Sleman.
Saat disinggung calon wakil Bupati Sleman yang akan mendampinginya nanti, Harda menyerahkan kepada partai pengusung nantinya. "Asalkan satu, cari kebaikan, bukan cari kekayaan," ujar Harda.
2. Harda dinilai tokoh yang kuat
Ilustrasi markas Partai Golkar di Slipi. (IDN Times/Santi Dewi)Ketua DPD Golkar Sleman, Janu Ismadi, membenarkan Harda sudah lama mendapat surat perintah dari Golkar. Surat tersebut merupakan pintu pembuka untuk mendapatkan rekomendasi partai.
"Sudah dapat surat perintah (Harda), ya itu membantu caleg Golkar kemarin di Pileg. Iya itu salah satu untuk mendapat rekomendasi. Baru surat perintah," kata Janu.
Janu menilai Harda merupakan tokoh terkuat dari luar partai yang dijagokan Golkar untuk maju dalam Pilkada. Terlebih Harda sebelumnya menjabat Sekda dan dianggap punya elektabilitas tinggi di masyarakat.
"Ya memang Pak Harda memang punya kedekatan juga dengan Golkar," ujar Janu.
3. Buka peluang koalisi dengan sejumlah partai
ilustrasi kampanye pemilu (IDN Times/Agung Sedana)Janu mengungkapkan dalam Pilkada 2024 harus berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman ini. Pihaknya pun membuka komunikasi dengan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024. Meski tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai diluar KIM.
"Kita mungkin (buka peluang koalisi) juga sama Gerindra, mungkin masih teman-teman KIM kemarin. Bahkan tidak menutup kemungkinan mungkin kita bisa berkoalisi dengan PDIP. Kita masih tunggu perkembangan," ungkap Janu.
