Manfaatkan Tanah Kalurahan, Kesejahteraan Warga di Sleman Meningkat

Kembangkan peternakan dan pertanian

Intinya Sih...

  • Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya ayam petelur dan tanaman hortikultura dapat meningkatkan kesejahteraan.
  • Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngupoyo Boga di Sleman berhasil memanfaatkan lahan untuk menanam sayur-sayuran dan membudidayakan ternak.
  • Telur ayam bahagia memiliki kandungan nutrisi tinggi dan harga terjangkau, serta tanaman timun mini dan talas memberikan keuntungan yang memuaskan.

Sleman, IDN Times - Pemberdayaan masyarakat, terutama ibu rumah tangga, melalui budidaya ayam petelur dan tanaman hortikultura seperti timun baby dan talas, memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan. Inisiatif ini tidak hanya membantu ekonomi harian, tetapi juga meningkatkan konsumsi protein hewani dan sayuran bernutrisi bagi masyarakat.

Contohnya, Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngupoyo Boga di Dusun Potrowangsan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Sleman, berhasil memanfaatkan lahan seluas 1.250 meter persegi. Mereka menanam sayur-sayuran dan membudidayakan ternak dengan bantuan bibit dari Lumbung Mataraman dan Dinas Pertanian setempat. Usaha ini berhasil meningkatkan pendapatan ibu-ibu rumah tangga di dusun tersebut.

KWT Ngupoyo Boga juga memulai budidaya telur ayam bahagia setelah menerima bantuan bibit dari Lumbung Mataraman. Budidaya ini, yang diinisiasi oleh Prof. Ali Agus dari Fakultas Peternakan UGM, telah terbukti bermanfaat bagi konsumen. Manfaatnya termasuk membantu ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK), anak-anak stunting, dan meningkatkan imunitas pasien Covid-19.

1. Telur ayam bahagia merupakan telur bernutrisi tinggi

Manfaatkan Tanah Kalurahan, Kesejahteraan Warga di Sleman MeningkatPeternakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngupoyo Boga, Dusun Potrowangsan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Sleman. (Dok. Istimewa)

Ketua KWT Ngupoyo Boga, Zulidah, menjelaskan bahwa telur ayam bahagia adalah telur bernutrisi tinggi yang dihasilkan dari ayam sehat dengan pakan tanpa antibiotik dan bahan kimia. Sistem pemeliharaan yang memperhatikan kesejahteraan hewan membuat telur ini menjadi pangan yang sehat dan menyehatkan. Telur ayam bahagia memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan telur konvensional, didukung oleh teknologi pakan yang disesuaikan dengan kebutuhan ternak.

"Telur ayam bahagia merupakan konsep budidaya ayam petelur yang mengedepankan kesejahteraan hewan. Istilah ayam bahagia itu karena bisa dibudidayakan di luar kandang sehingga bisa hidup bebas sesuai kebiasaan ayam yang sesungguhnya seperti mandi pasir. Ayam bahagia tersebut tidak hidup dalam kandang konvensional pada umumnya," ujarnya, Senin (1/7/2024).

2. Harga terjangkau, protein tinggi

Manfaatkan Tanah Kalurahan, Kesejahteraan Warga di Sleman MeningkatPeternakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngupoyo Boga, Dusun Potrowangsan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Sleman. (Dok. Istimewa)

Zulidah menyampaikan bahwa budidaya ayam petelur menghasilkan protein hewani bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Konsep ayam bahagia dalam budidaya ini tidak hanya menurunkan stres pada ayam tetapi juga meningkatkan kualitas telur, terutama kandungan proteinnya. Sebelumnya, kelompoknya telah dilatih untuk memproduksi pakan secara mandiri, mengelola budidaya ayam petelur, hingga strategi penjualan.

"Penjualan telur ayam bahagia ini disetorkan ke sejumlah warung sembada bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sleman untuk diberikan kepada anak-anak yang berisiko stunting dan ibu hamil setiap minggunya. Selain itu, telur tersebut dipasarkan di area tempat tinggal warga sekitar sambil mempromosikan kandungan telur sangat bagus. Dari 80 ekor ayam bahagia bisa 60 hingga 70 telur setiap harinya," paparnya.

Harga jual telur ayam bahagia untuk anggota adalah Rp2.000 per butir, sedangkan di pasaran berkisar antara Rp2.500 hingga Rp3.000 per butir. Kesuksesan budidaya ayam petelur ini membuat KWT Ngupoyo Boga mendapatkan bantuan 100 ekor ayam bahagia.

Telur ayam bahagia memiliki beberapa keunggulan dibandingkan telur konvensional, antara lain kolesterol 35 persen lebih rendah, protein albumin 10 persen lebih tinggi, dan lemak 30 persen lebih rendah. Selain itu, telur ini bebas antibiotik, hormon, dan pewarna kuning telur buatan.

Baca Juga: Kegiatan MICE Dongkrak Sektor Pariwisata di DIY

3. Warga juga kembangkan pertanian

Manfaatkan Tanah Kalurahan, Kesejahteraan Warga di Sleman MeningkatPertanian Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngupoyo Boga, Dusun Potrowangsan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Sleman. (Dok. Istimewa)

Untuk sawah tanah kalurahan tersebut disewa untuk ditanami timun baby atau timun mini dan talas. Hasilnya diklaim sangat memuaskan. "Kita tanam timun baby seluas 400 meter persegi dalam jangka dua bulan sudah mendapatkan keuntungan Rp6 juta. Keuntungan tersebut kami manfaatkan untuk kesejahteraan dadi anggota KWT yang merupakan ibu-ibu rumah tangga. Kita pun bisa panen talas sebanyak 250 kilogram pada Mei 2024 lalu," tutur Zulidah.

Tanaman timun mini dan talas adalah jenis tanaman yang menarik dan populer dalam budidaya pertanian. Selain mendapatkan bantuan bibit, KWT Ngupoyo Boga juga mendapat kesempatan untuk menggarap sawah tanah kalurahan. Lahan pertanian yang disewakan ini memberikan manfaat besar, terutama bagi warga sekitar, khususnya ibu-ibu anggota KWT.

KWT Ngupoyo Boga terdiri dari 30 anggota, yang dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok ayam, kelompok pertanian, dan kelompok lele. Setiap kelompok memiliki tanggung jawab masing-masing, mulai dari perawatan hingga distribusi hasil budidaya.

Untuk penjualan hasil pertanian, Zulidah menjelaskan bahwa timun dijual ke titik kumpul di Sayegan maupun warung-warung sekitar dusun. Masa panen timun bisa setiap hari dengan hasil sekitar 175 kg per bulan, dijual dengan harga Rp5.000 hingga Rp6.000 per kg. Sedangkan talas kebanyakan dibeli oleh warga dusun sendiri karena rasanya yang sangat enak.

"Kami berterima kasih kepada ibu Lurah yang selalu memberikan kelonggaran untuk mengembangkan tanah kalurahan. Jadi dari penjualan telur ayam bahagia timun mini, talas maupun sayuran lainnya yang kita tanam itu masuk ke kas KWT untuk kesejahteraan anggota maupun membantu pemenuhan gizi warga sekitar," tandas Zulidah.

Sementara itu, anggota KWT Ngupoyo Boga, Dwi Purwaningsih, mengungkapkan bahwa bergabung dengan KWT Ngupoyo Boga sangat membantu kehidupannya. Selain mendapatkan pemasukan, ia juga memperoleh banyak manfaat lain, seperti akses ke sayuran bergizi tinggi dan telur ayam berprotein tinggi. Budidaya sayuran dan ayam telur bahagia ini sangat berperan dalam meningkatkan gizi keluarganya.

"Kami bisa menjual telur ayam bahagia dan mendapatkan keuntungan untuk menambah penghasilan keluarga. Jadi banyak sekali manfaat dan bantuan yang dirasakan menjadi anggota KWT terutama bagi kami yang merupakan ibu rumah tangga," tambahnya.

Baca Juga: Arab Saudi Disebut Lirik Gudeg jadi Konsumsi Jemaah Haji di Tanah Suci

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya