Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Literasi Keuangan DIY tahun 2022 Turun 3 Persen

Ilustrasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan). (IDN Times/Aditya Pratama)

Yogyakarta, IDN Times - Indeks literasi keuangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan pada 2022 jika dibanding 2019. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK). Indeks literasi keuangan terdiri dari parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku. Sementara indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan (usage).

 

1. Literasi keuangan turun

Ilustrasi keuangan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Berdasarkan hasil survei, tingkat literasi keuangan di DIY mengalami penurunan, sedangkan tingkat literasi di tahun 2019 yaitu 58,53 persen, menjadi 54,55  persen pada tahun 2022.

"DIY untuk tingkat literasi kebetulan sedikit menurun sekitar 3 persen, namun masih batas toleransi 5 persen. Masih di atas tingkat literasi nasional juga yang sebesar 49,68 persen," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Parjiman, Selasa (6/12/2022).

2. Inklusi keuangan mengalami kenaikan

Ilustrasi uang. (IDN Times/Shemi)

Sementara untuk tingkat inklusi keuangan di DIY mengalami kenaikan. Dari sebelumnya pada tahun 2019 sebesar 76,12 persen, pada tahun 2022 naik menjadi 82,08 persen.

Meski mengalami kenaikan untuk tingkat inklusi keuangan, jika dibandingkan angka inklusi keuangan nasional, masih berada di bawah indeks inklusi keuangan di Indonesia 2022 mencapai 85,10 persen.

3. Upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan

ilustrasi pendapatan per kapita (IDN Times/Aditya Pratama)

Parjiman mengungkapkan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan 2023 akan dilakukan sejumlah langkah, antara lain membangun literasi keuangan masyarakat desa melalui aliansi strategis, dengan kementerian/lembaga terkait, perangkat desa, mahasiswa KKN dan ibu-ibu PKK. 

"Sasaran prioritas literasi 2023 yaitu pelajar/santri, UMKM, penyandang disabilitas, dan masyarakat 3T. Sementara, sasaran prioritas inklusi 2023 yaitu segmen perempuan, UMKM, pelajar/mahasiswa, masyarakat pedesaan dan sektor jasa keuangan syariah," ujar Parjiman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us