Libur Panjang Waisak, DIY Dipadati Wisatawan

Tunjukan tren baik di bulan Mei

Intinya Sih...

  • Wisatawan padati DIY selama libur Waisak, menggantikan libur Lebaran yang tidak sesuai target.
  • Libur panjang Mei memberi dampak positif bagi industri wisata, dengan pergerakan wisatawan yang merata.
  • Banyak wisatawan dari rombongan keluarga dan pelajar, termasuk dari universitas mancanegara, namun terdapat larangan study tour oleh sejumlah daerah.

Yogyakarta, IDN Times - Wisatawan padati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama libur panjang peringatan Waisak. Tingginya wisatawan selama bulan Mei 2024, menggantikan libur Lebaran yang disebut industri wisata tidak sesuai target.

"Bagus (wisatawan tinggi). Artinya itu kalau dari sisi okupansi hotel, baik itu ring 1, ring 2, lebih baik dibanding Lebaran yang lalu. Angin segar menggantikan Lebaran yang gak sesuai dengan ekspektasi," ungkap Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (GIPI DIY), Bobby Ardyanto Setyo Ajie, Jumat (24/5/2024).

1. Pergerakan wisatawan merata

Libur Panjang Waisak, DIY Dipadati WisatawanIlustrasi wisatawan di Malioboro, Jumat (24/5/2024). (IDN Times/ Herlambang Jati Kusumo)

Bobby menjelaskan dua kali libur panjang pada bulan Mei ini memberi dampak yang positif bagi industri wisata. Pergerakan wisatawan pun cukup merata di DIY selama liburan ini, sehingga diharapkan dampak ekonomi bisa dirasakan merata.

"13 usaha jasa pariwisata itu apakah terdorong bersama dari sisi impact-nya atau hanya beberapa lokus, ini yang perlu kita kaji setelah long weekend ini selesai. Sejauh mana impact-nya, apakah mampu kegiatan pariwisata ini membawa 13 gerbong usaha jasa wisata," ujar Bobby.

2. Rombongan keluarga hingga pelajar

Libur Panjang Waisak, DIY Dipadati WisatawanIlustrasi wisatawan di Malioboro, Jumat (24/5/2024). (IDN Times/ Herlambang Jati Kusumo)

Bobby mengungkapkan untuk wisatawan yang berkunjung ke DIY banyak dari rombongan keluarga, maupun pelajar. Pergerakan wisatawan juga sudah terlihat sejak hari Kamis (23/5/2024). 

"Banyak ke family (wisatawan yang berkunjung). Pelajar juga, kan tidak hanya tingkat SMP SMA, tetapi sampai ke universitas. Ini terbukti juga justru ada kunjungan dari universitas mancanegara, dari Malaysia," ungkap Bobby.

Baca Juga: Study Tour Pelajar Masih Ramai Kunjungi Pantai Parangtritis

3. Khawatirkan dampak study tour

Libur Panjang Waisak, DIY Dipadati WisatawanIlustrasi bus. (Dok. Istimewa)

Bobby juga menyinggung terkait larangan study tour oleh sejumlah daerah. Pasalnya dengan kebijakan tersebut, bisa berdampak pada kunjungan wisatawan. Menurutnya yang harus ditata adalah tata niaga dan ekosistemnya, tidak harus melarang study tour.

"Mudah-mudahan dalam minggu depan, kami akan berusaha untuk bisa beraudiensi dengan Pak Gubernur untuk kita mendiskusikan hal ini. Kami minta untuk ketemu dengan Gubernur, Kadisdikpora, Kadispar, Kadishub, dan Organda, untuk bisa duduk bareng menyelesaikan permasalahan ini," kata Bobby.

Baca Juga: Konser Westlife The Hits Tour 2024 Dimulai di Yogyakarta

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya