Kurangi Pengangguran PP Muhammadiyah Dorong Peningkatan Sociopreneur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Muhammadiyah mendorong peningkatan sektor ekonomi dengan pendekatan sociopreneur, yang diyakini bisa memberi dampak positif bagi masyarakat. Salah satunya adalah memberdayakan anak muda dengan menekan pengangguran melalui usaha kecil.
1. Berdayakan anak muda, tekan pengangguran
Owner Beres Carwash, Fitra Hariadi menyebut sociopreneur yang didorong Muhammadiyah, sudah memiliki 10 karyawan. "Kami ingin mengurangi angka pengangguran dengan membuka lapangan kerja. Maka kami mengajak anak muda berjuang bersama di sini," ujar Fitra, Jumat (1/12/2023).
"Selain cuci mobil, motor, kami juga cuci karpet, helm, hingga sepatu, mungkin kedepan berkembang lagi," ungkapnya.
2. Sociopreneur memberi dampak ekonomi kepada warga
Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Syauqi Soeratno, mengatakan sociopreneur tidak hanya semata memikirkan masalah komersial, bisnis semata. Namun juga melihat bisnis yang dibangun memberi dampak kepada masyarakat.
"Ekonomi yang berbasis nilai-nilai sosial. Tidak hanya semata-mata skema komersial saja. Namun juga logika, jaringan, serta komunitas untuk memberikan manfaat yang lebih banyak," ungkap Syauqi.
Baca Juga: Gadis Klathak Promosikan Kuliner Jogja lewat Sosok Jeng Ngat
3. UMKM jadi bagian yang penting gerakkan ekonomi
Berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurut Muhammadiyah, menjadi satu bagian yang penting bagi masyarakat yang menyokong struktur perekonomian di Indonesia.
"Berbagai bisnis kreatif bisa mendorong ekonomi. Struktur perekonomian kan dari UMKM. Dengan kemauan, membangun jaringan dan survive pasti bisa membangun bisnis," kata Syauqi.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Khas Thailand di Jogja, Rasa Otentik Gugah Selera