Krisis Iklim Masih Perlu Menjadi Perhatian Para Capres

Anak muda juga perlu ambil bagian

Sleman, IDN Times - Pilahpilih.id bekerja sama dengan Youth Cinema menggelar nonton bareng film pendek dan diskusi dengan tema Malam Mingguan - #pilahpilih untuk Masa Depan, di Sleman Creative Space, Condongcatur, Depok, Sabtu (10/2/2024). #pilahpilih menjadi kampanye untuk mendorong narasi iklim dan transisi energi berkeadilan pada momen Pemilu 2024 dengan melibatkan anak muda.

Dua film diputar dalam acara ini, pertama film Bersama Membangun Negeri karya Deo Mahameru. Film kedua, Laut Masih Memakan Daratan karya Afif Fahmi.

1. Dua film angkat soal pemilu dan masalah iklim

Krisis Iklim Masih Perlu Menjadi Perhatian Para CapresStrategy Manager Purpose Climate Lab salah satu inisiator dari kampanye #pilahpilih, Michelle Winowatan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Bersama Membangun Negeri sendiri mengangkat sosok Heni, seorang calon legislatif, membuat video kampanye tentang kampung yang terpinggirkan. Dalam video tersebut, Heni menempatkan Satinah, seorang janda tua, sebagai objeknya. Video kampanye Heni terhambat ketika mengetahui bahwa Satinah tidak dapat menangis.

Sementara itu, Laut Masih Memakan Daratan menceritakan Arga seorang filmmaker, yang setelah 11 tahun kembali menyambangi tempat tinggal masa kecilnya yang terkena rob. Ia kembali untuk ziarah ke makam neneknya.

2. Krisis iklim perlu jadi perhatian

Krisis Iklim Masih Perlu Menjadi Perhatian Para CapresKetua Solidaritas Perempuan Kinasih, Sana Ullaili. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Ketua Solidaritas Perempuan Kinasih, Sana Ullaili, menyebut permasalahan saat ini bukan lagi perubahan iklim, tetapi krisis iklim. Penting untuk memperhatikan visi misi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang memperhatikan ekologi, lingkungan dan iklim. "Ini menjadi isu penting untuk menentukan pilihan," ujar Sana.

Sana menyayangkan yang dilakukan capres-cawapres saat ini membicarakan soal isu lingkungan, namun selalu menyangkutkan masalah ekonomi. "Kenapa tidak melepas isu lingkungan jauh-jauh dari kata ekonomi? Semua orientasi kapital," ungkapnya.

Baca Juga: Kopi dalam Tantangan Hulu ke Hilir dan Ancaman Perubahan Iklim

3. Anak muda harus menaruh perhatian pada masalah iklim

Krisis Iklim Masih Perlu Menjadi Perhatian Para CapresDosen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada (DPP UGM), Abdul Gaffar Karim. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Dosen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada (DPP UGM), Abdul Gaffar Karim, mengatakan isu lingkungan kurang menjadi perhatian para kandidat yang berkontestasi di Pilpres karena belum juga menjadi perhatian banyak orang, termasuk generasi muda. "Anak muda yang paling diinginkan adalah lowongan pekerjaan," kata Gaffar.

Gaffar menyebut yang perlu dilakukan saat ini adalah memperkuat edukasi publik soal krisis iklim. Selain itu masyarakat juga perlu mengawal pemerintahan, setelah Pemilu/ Pilpres. "Jangan berhenti di 14 Februari saja," ungkap Gaffar.

Hal senada diungkapkan Strategy Manager Purpose Climate Lab salah satu inisiator dari kampanye #pilahpilih, Michelle Winowatan, yang menyebut untuk demokrasi yang sehat tidak hanya saat agenda Pemilihan Umum, namun merupakan kerja terus menerus. "Terus menerus aktif mengawasi pemerintahan, akuntabel," ujar Michelle.

Baca Juga: Hasil Penelitian CfDS: Misinformasi Krisis Iklim Tinggi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya