Kegiatan MICE Dongkrak Sektor Pariwisata di DIY

Sampah hingga libur sekolah juga jadi perhatian

Intinya Sih...

  • Kegiatan MICE mendongkrak pertumbuhan pariwisata DIY
  • Lokasi strategis dan daya tarik menjadi poin penting bagi pariwisata DIY
  • Penyelenggara event diharapkan mampu mengelola sampah secara mandiri, standar transportasi wisata maksimal usia 15 tahun

Yogyakarta, IDN Times - Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar DIY), Singgih Raharjo menyebut berbagai kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) mendongkrak pertumbuhan pariwisata di DIY beberapa waktu terakhir. Meski begitu, persoalan sampah hingga moda transportasi wisata menjadi perhatian Dispar DIY.

"Dampak (berbagai event) okupansi meningkat, length of stay (lama tinggal) meningkat. Event setiap weekend juga bisa dinikmati sekaligus menikmati destinasi di Jogja," kata Singgih, Senin (1/7/2024).

1. Banyak destinasi di DIY yang menarik

Kegiatan MICE Dongkrak Sektor Pariwisata di DIYCandi Prambanan (unsplash.com/Eugenia Clara)

Singgih menyebut selain DIY memiliki lokasi yang strategis, berbagai daya tarik yang ada di DIY menjadi poin yang penting. Diharapkan dengan menggeliatnya pariwisata beberapa waktu terakhir, berdampak juga kepada ekonomi masyarakat.

"Ada sumbu filosofi, kulinernya. Harapan saya, ekonomi kreatif terdampak, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) kuliner juga meningkat," ujar Singgih.

2. Masalah sampah, penyelenggara event harus mengelola mandiri

Kegiatan MICE Dongkrak Sektor Pariwisata di DIYTumpukan sampah di Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Saat disinggung persoalan sampah, di momen liburan maupun saat adanya event, Singgih menjelaskan bahwa sampah memang menjadi perhatian. Rekomendasi sebuah event juga dikeluarkan ketika penyelenggara event mampu mengelola sampah secara mandiri.

"Saya sudah pesan ke penyelenggara, mandiri pengelolaannya (sampah) di semua event. Saat mengeluarkan rekomendasi event, sekarang ditambah pengelolaan sampah secara mandiri oleh penyelenggara event," jelas Singgih. 

Baca Juga: 12 Agenda Wisata Bulan Juli 2024 di Yogyakarta, Siap Lebaran Seni?

3. Liburan sekolah juga jadi perhatian

Kegiatan MICE Dongkrak Sektor Pariwisata di DIYKepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Singgih juga menyinggung soal liburan sekolah arau study tour, pihaknya telah berkoordinasi terkait moda transportasi yang belakangan menjadi sorotan. Ada standar kendaraan yang harus dipenuhi, sebelum digunakan.

"Libur sekolah, kami berkoordinasi terkait transportasi wista yang beberapa waktu lalu jadi sorotoan. Kami tekankan pemilihan biro wisata, dan moda transportasi. Biacara moda transportasi, standar transportasi wisata itu maksimal usianya 15 tahun. Kemudian pemilihan destinasi yang memungkinkan untuk mengurangi potensi risiko kecelakaan, dan sebagainya," ungkap Singgih.

Baca Juga: Taman Pintar Jogja Masih Jadi Salah Satu Destinasi Wajib Pelancong

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya