KAI Daop 6 Layani 3,2 Juta Penumpang selama Semester I 2024

Jumlah penumpang naik 27,5 persen

Intinya Sih...

  • Jumlah penumpang KA Daop 6 Yogyakarta naik 27,5% selama Semester I 2024 dibanding tahun sebelumnya.
  • Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun paling sibuk dengan 1.373.740 penumpang, diikuti Stasiun Lempuyangan dan Solobalapan.
  • Peremajaan sarana KA dan prasarana stasiun dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Yogyakarta, IDN Times - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat selama periode Semester I 2024 (Januari-Juni) telah mengangkut sebanyak 3.284.261 pelanggan. Angka tersebut meningkat 27,5 persen dibanding periode semester I tahun 2023 sebanyak 2.574.687 pelanggan.

"Jumlah pelanggan KA jarak jauh terbanyak pada tahun ini terjadi pada April sebanyak 656.220 penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 6 Yogyakarta," ujar Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Kamis (11/7/2024).

1. Stasiun Yogyakarta jadi pilihan utama

KAI Daop 6 Layani 3,2 Juta Penumpang selama Semester I 2024ilustrasi penumpang kereta api. (Dok. Istimewa)

Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun paling sibuk di mana memberangkatkan sebanyak 1.373.740 penumpang, diikuti Stasiun Lempuyangan sebanyak 730.462 penumpang. Kemudian diikuti Stasiun Solobalapan sebanyak 586.912 penumpang, Stasiun Klaten sebanyak 187.426 penumpang, dan Stasiun Purwosari sebanyak 166.265 penumpang.

"Peningkatan kinerja angkutan penumpang Daop 6 Yogyakarta pada Semester I 2024 ini menunjukkan bahwa moda transportasi menggunakan kereta api semakin diandalkan masyarakat dalam pilihan menggunakan transportasi," ujar Krisbiyantoro.

Guna mengakomodir kenaikan pelanggan, Daop 6 Yogyakarta telah menyiapkan pelayanan yang optimal agar perjalanan selalu dalam keadaan nyaman, aman, dan selamat.

2. Peremajaan sarana prasarana

KAI Daop 6 Layani 3,2 Juta Penumpang selama Semester I 2024ilustrasi penumpang kereta api. (Dok. Istimewa)

Pada Semester I ini Daop 6 Yogyakarta melakukan peremajaan pada beberapa sarana KA dengan mengganti menjadi rangkaian jenis baru yaitu Stainless Seel New Generation. Beberapa KA yang telah dilakukan peremajaan tersebut diantaranya Taksaka, Lodaya, Banyubiru, Jaka Tingkir, Argo Lawu, dan Argo Dwipangga.

"Tidak hanya dari sisi sarana, dari sisi prasarana Daop 6 juga terus berupaya untuk meningkatkan kenyamanannya. Di Semester I ini Daop 6 memulai beautifikasi Stasiun Yogyakarta dan Klaten untuk mengakomodir peningkatan jumlah pelanggan serta meningkatkan pelayanan," kata Krisbiyantoro.

Fasilitas-faslitas di stasiun juga terus ditingkatkan seperti mengganti kursi ruang tunggu penumpang menjadi lebih nyaman, khususnya bagi pelanggan dengan disabilitas. Bagi pelanggan yang membawa anak, pada Semester I tahun ini Daop 6 telah memperbarui fasilitas bermain anak di beberapa stasiun seperti Yogyakarta, Solobalapan, Lempuyangan, dan Purwosari.

Masih di sisi prasarana, untuk menciptakan perjalanan KA yang lebih aman dan selamat, Daop 6 melakukan peningkatan berupa perpanjangan peron dan penggantian wesel di beberapa titik.

Baca Juga: Libur Sekolah, KAI Daop 6 Berikan Program Fun Trip Carnival with KAI

3. Beri nuansa baru dan berupaya tingkatkan layanan

KAI Daop 6 Layani 3,2 Juta Penumpang selama Semester I 2024ilustrasi penumpang kereta api. (Dok. Istimewa)

Kemudian dalam rangka memberikan nuansa baru di stasiun kususnya Stasiun Solobalapan dan Yogyakarta, Daop 6 telah mengadakan kegiatan-kegiatan di non-commercial public space stasiun tersebut. Beberapa kegiatan yang telah terselenggara seperti penampilan musik dari mahasiswa, pameran foto dari komunitas, donor darah dari universitas, penampilan tari-tarian, dan lain-lain.

Krisbiyantoro menyebut Daop 6 Yogyakarta akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dari berbagai sisi agar dapat mendukung kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan pelanggan saat menggunakan moda transportasi KA. "Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya serta kesetiaan masyarakat yang telah memilih transportasi kereta api sebagai pilihan utama untuk mendukung mobilitas," ujar Krisbiyantoro.

Baca Juga: BPBD DIY Imbau Warga dan Wisatawan Tak Berenang di Pantai Selatan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya