Jogja Diguyur Hujan Hari Ini, Ini Penjelasan BMKG

Diperkirakan kondisi sama beberapa hari ke depan

Yogyakarta, IDN Times - Pagi hingga siang hari ini, sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diguyur hujan. Hujan gerimis yang terjadi pada hari ini dikarenakan adanya perlambatan massa udara.

Diketahui hujan gerimis yang terjadi juga sempat mewarnai saat berlangsungnya upacara bendera peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus. Hujan yang datang hari ini juga terjadi, setelah sekian lama Jogja tidak diguyur hujan.

1. Penyebab hujan adanya perlambatan massa udara

Jogja Diguyur Hujan Hari Ini, Ini Penjelasan BMKGIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Warjono, mengungkapkan penyebab terjadinya hujan pada hari ini dikarenakan ada perlambatan massa udara. "Hujan karena ada perlambatan massa udara," ungkap Warjono.

Diperkirakan kondisi semacam ini masih akan terjadi beberapa hari ke depan. "Diperkirakan berlangsung tiga hari," katanya.

2. Topografi di DIY turut mendukung

Jogja Diguyur Hujan Hari Ini, Ini Penjelasan BMKGIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Topografi di DIY juga mendukung penumpukan massa udara. Kondisi suhu muka laut di selatan Jawa yang menghangat ikut mendukung pasokan uap air di DIY. Faktor topografi lokal di DIY dan sekitar yang meliputi dataran dan pegunungan, sehingga mendukung penumpukan massa udara.

"Membawa uap air dari wilayah laut dan membnuat terjadinya hujan intensitas ringan," jelasnya.

Faktor penyebab hujan lainnya, karena gelombang Rosby Ekuator. "Ada gelombang Rosby Ekuator di Lampung bagian barat dan Jawa bagian barat. Hal ini turut berperan membendung angin timuran, sehingga uap air tertahan di wilayah DIY," ungkapnya.

Baca Juga: Intensitas Gempa Dipicu Sesar Opak Terus Naik 5 Tahun Terakhir

3. Warga diimbau memanen hujan

Jogja Diguyur Hujan Hari Ini, Ini Penjelasan BMKGIlustrasi hujan (Pexels.com/Pixabay)

Warjono menghimbau kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan momentum hujan ini, dengan memanen air. Pasalnya musim kemarau diperkirakan masih berlangsung lama.

"Himbauan kami, saat ada hujan untuk bisa memanen hujan, guna persiapan kemarau yang masih panjang," ungkap Warjono.

Baca Juga: 28 Ribu Warga Gunungkidul Berpotensi Terdampak Kekeringan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya