Jelang Pilkada 2024, Pemda DIY Pastikan Setiap Event Tak Ditunggangi
Ilustrasi pemimpin (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 telah di-launching beberapa waktu lalu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Parpol juga sudah mulai menjaring nama-nama yang berpotensi untuk kontestasi Pilkada 2024 di kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemerintah Daerah (Pemda) DIY pun akan memastikan nama-nama yang masuk bursa Pilkada tidak menunggangi agenda Pemda DIY.
"Arahan dari pimpinan, Pak Gubernur (Sri Sultan Hamengku Buwono X) jelas, tidak ada unsur politik (dalam agenda/event Pemda DIY). Itu baik sebelum kemarin Pilpres, ke depan ada Pilkada," ujar Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (29/4/2024).
1. Netralitas tetap dijaga ASN
Ilustrasi ASN di Pemkab Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)Menurut Ditya, arahan Gubernur DIY sudah jelas, terlebih untuk ASN di lingkup Pemda DIY untuk netral. Berbagai event yang digelar tidak akan ada unsur politik.
"Kita semua netral. Event, kegiatan publik, tidak boleh ditumpangi apapun unsur politik," ujar Ditya.
2. Antisipasi kepentingan politik di berbagai event
Kepala Disbud DIY, Dinas Laksmi Pratiwi. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kerap menggelar berbagai event publik, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY, Dinas Laksmi Pratiwi mengatakan pihaknya berupaya mengantisipasi ada yang menunggangi untuk kepentingan politik dalam gelaran event. Dikatakannya setiap event yang digelar Disbud DIY mengutamakan nilai-nilai kebudayaan.
"Sedapat kami, agenda kebudayaan mampu menunjukkan suatu keteladan nilai, satu kontribusi makna budaya dimengerti berbagai macam masyarakat," ungkap Dian.
Baca Juga: JAB Fest 2024 Siap Digelar, Pertemukan Literasi dan Seni
3. Event yang digelar berangkat dari idealisme
Jumpa pers Jogja Art + Books Festival (JAB Fest). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)Dian juga menyinggung terkait event terdekat seperti Jogja Art + Books Festival (JAB Fest), dan Jogja Joged, dipastikan tidak akan ditunggangi kepentingan politik. Kedua event tersebut juga disebut Dian berangkat dari sebuah idealisme.
"Panitia (JAB Fest) dengan seluruh tim berangkat dari idealisme murni yang kemudian melakukannya. Jogja Joged juga istilahnya ibadahnya seniman tari, jadi dalam setahun sekali itu mereka menolak semua job, untuk Jogja Joged memepringati hari tari dunia," Dian.
Baca Juga: Polres dan Pemkab Bantul Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024
