Jelang Libur Lebaran, Aksi Konvoi di Jogja Jadi Perhatian

Pemkot dan Polresta Jogja pastikan kesiapan libur lebaran

Intinya Sih...

  • Pemerintah Kota Yogyakarta dan Polresta Yogyakarta siapkan pengamanan jelang libur Lebaran, fokus pada konvoi, kembang api, dan kejahatan jalanan.
  • Operasi Ketupat Progo akan dilakukan dengan kolaborasi stakeholder terkait untuk menjaga keamanan selama Idul Fitri 1445 Hijriah.
  • Puncak arus mudik diprediksi pada 8-9 April 2024 dan puncak Lebaran pada 12-14 April 2024, dengan penempatan Pos Terpadu di berbagai lokasi strategis.

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta bersama dengan Polresta Yogyakarta melakukan persiapan jelang masa libur Lebaran. Konvoi hingga kejahatan jalanan menjadi perhatian khusus.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengungkapkan[' akan mendukung upaya yang dilakukan oleh Polresta Yogyakarta serta stakeholder terkait agar wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta merasa aman dan nyaman. Terutama dalam mengamankan tindak konvoi, kembang api, bahkan adanya kejahatan jalanan saat menjelang libur Lebaran yang jatuh pada tanggal 8-15 April 2024.

"Kolaborasi Polresta Yogyakarta dan Kodim 0745 ini selalu melakukan patroli pencegahan penindakan konvoi, kembang api, maupun kejahatan jalanan. Sehingga kondisi Kota Yogyakarta terjaga keamanan dan kenyamanan bagi pemudik atau wisatawan," ungkap Singgih saat jumpa pers di Balai Kota Yogyakarta, Senin (1/4/2024).

1. Upaya preemtif dan preventif dilakukan

Jelang Libur Lebaran, Aksi Konvoi di Jogja Jadi PerhatianKapolresta Kota Jogja, Kombes Pol. Aditya Surya Dharma. (Dok. Istimewa)

Selama masa Lebaran ini, operasi Ketupat Progo akan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang mendukung kegiatan pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah. Sehingga harapannya masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.

"Kami telah bekerja sama dengan stakeholder terkait seperti Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Satuan Polisi Pamong Praja Yogyakarta dan lainnya untuk bersama-sama menciptakan Kota Yogyakarta aman dan nyaman untuk dikunjungi. Sehingga pelaksanaan operasi Ketupat Progo tahun 2024 sangat penting dilakukan untuk mendukung kenyamanan para wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Yogyakarta," ujar Kapolresta Kota Jogja, Kombes Pol. Aditya Surya Dharma.

2. Pos terpadu dan Pos PAM sambut libur lebaran

Jelang Libur Lebaran, Aksi Konvoi di Jogja Jadi PerhatianTugu Yogyakarta (jauzax/Unsplash)

Pihak Polresta Jogja juga memprediksi puncak arus mudik ada pada tanggal 8–9 April 2024. Sedangkan puncak Lebaran pada tanggal 12–14 April 2024. Untuk itu, akan ada sebanyak 1443 personil yang terdiri dari jajaran Polsek di Yogyakarta dan Polresta Yogyakarta yang saling berkolaborasi dalam menertibkan situasional sebelum dan sesudah Lebaran.

Tambahnya, ada beberapa penempatan Pos Terpadu di stasiun KA, Terminal, Bus, Pelabuhan dan Bandara. "Kami juga memberikan pelayanan kepada para pemudik sesuai tupoksi masing-masing instansi  maupun stakeholder yang tergabung dalam Pos Terpadu yang berada di Pos Teteg Malioboro," jelasnya.

Selain itu, juga akan ada Pos Pengamanan (Pos PAM) di kawasan wisata, fasilitas publik, rumah/pemukiman, kantor  pemerintah, tempat ibadah, bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan, jalan  utama, dan penggal jalan. Pos PAM tersebut bisa ditemui di Pos Tugu Yogyakarta, Pos Ttitik 0 KM, serta Pos Bonbin.

Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, DIY Waspadai Timbunan Sampah

3. Warga diimbau tidak melakukan kegiatan membahayakan saat malam takbir

Jelang Libur Lebaran, Aksi Konvoi di Jogja Jadi PerhatianJumpa pers Pemkot Jogja. (Dok. Istimewa)

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Yogyakarta, AKP Maryanto, mengimbau kepada seluruh warga Kota Yogyakarta agar dalam pelaksanaan malam takbir tidak membahayakan keselamatan. Baik keselamatan diri sendiri maupun keselamatan pengguna jalan lainnya dengan mematuhi lalu lintas. Pihaknya mengungkapkan, untuk kelancaran penertiban lalu lintas, Polresta Yogyakarta rutin melakukan patroli secara rutin mulai dari sore hingga menjelang subuh.

"Hal ini diharapkan menjadi upaya kami dalam menertibkan dan memberikan edukasi mengenai keselamatan dijalan. Saya berharap, saat berlangsungnya malam takbiran, pengguna kendaraan yang bak terbuka dapat menyesuaikan jalan. Sehingga pengguna jalan lainnya tidak terganggu dan arus lalu lintas tetap lancar serta tidak menyalakan petasan saat masih dalam suasana ramadan agar tidak timbul kegaduhan saat sedang melakukan ibadah," ujarnya.

Baca Juga: Hadapi Arus Mudik, Puluhan CCTV Ditambah di DIY

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya