Jelang Imlek, Umat Lintas Agama di Jogja Bantu Bersihkan Kelenteng
Persiapan Jelang Tahun Baru Imlek di Klenteng Fuk Ling Miau Yogyakarta, Senin (16/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Kurang dari sepekan Imlek (2574) akan dirayakan. Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Imlek, salah satunya di Kelenteng Fuk Ling Miau yang terletak di Jalan Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Pemandangan berbeda terlihat di kelenteng yang sering disebut masyarakat Jogja dengan Kelenteng Gondomanan. Aksi bersih-bersih kelenteng mulai dilakukan oleh umat lintas agama di Jogja.
1. Menjaga kerukunan umat beragama
Persiapan Jelang Tahun Baru Imlek di Klenteng Fuk Ling Miau Yogyakarta, Senin (16/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).Koordinator kegiatan, Belly Angling mengungkapkan dalam kegiatan bersih-bersih kelenteng menyambut Tahun Baru Imlek 2023, dibantu sejumlah komunitas yang beranggotakan orang-orang dari lintas agama, dan latar belakang.
"Ini wujud toleransi umat beragam, rukun guyub. Setiap tahun dilakukan. Saat agama lain menyambut hari besar, komunitas akan saling membantu. Jadi terlihat kerukunan agama, tanpa membedakan suku, ras," kata Belly, Selasa (17/1/2023).
2. PPKM dicabut, kelenteng adakan ibadah
Persiapan Jelang Tahun Baru Imlek di Klenteng Fuk Ling Miau Yogyakarta, Senin (16/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).Ketua Pengurus Klenteng Fuk Ling Miau, Angling Wijaya mengungkapkan berbagai persiapan dilakukan mulai dari bersih-bersih area klenteng, mencuci patung dewa, dan pemasangan lampion.
"Nanti pas malam Tahun Baru Imlek ada ibadah. Sudah tidak ada pembatasan, namun kami mengimbau untuk tetap menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan," ungkap Angling.
Baca Juga: 3 Kelenteng di Jogja dan Sejarahnya, Ada yang Berumur 142 tahun
3. Harapan di tahun Shio Kelinci
Persiapan Jelang Tahun Baru Imlek di Klenteng Fuk Ling Miau Yogyakarta, Senin (16/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).Selain itu akan ada tradisi makan bersama saat perayaan Tahun Baru Imlek. Menurut Angling, acara makan bersama mengandung makna untuk merekatkan keluarga, dan wujud penghormatan antar kaum muda kepada yang lebih tua.
"Untuk tahun baru Imlek nanti kelinci (shio). Kalau dilihat itu kelinci itu makna welas asih. Mudah-mudahan dalam suasana ini Covid-19 juga sudah mereda, tidak ada lagi," harap Angling.
Baca Juga: 9 Restoran Chinese Food di Jogja, Cocok untuk Rayakan Imlek
