Jalan Rusak di SMPN 2 Prambanan, Pemkab Sebut Penambang Siap Perbaiki

Jalan berlubang, siswa bertaruh nyawa datang ke sekolah

Sleman, IDN Times -  Buntut kerusakan jalan di dekat SMPN 2 Prambanan, Gayamharjo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman berkoordinasi dengan pemilik tambang, yang disebut menyanggupi perbaikan jalan yang rusaknya lantaran aktivitas truk tambang yang melintas.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak tambang. Nanti mereka menyanggupi untuk memperbaiki," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Mirza Anfansury, di Kantor Pemkab Sleman, Rabu (27/3/2024).

1. Penambalan jalan yang berlubang

Jalan Rusak di SMPN 2 Prambanan, Pemkab Sebut Penambang Siap Perbaikiilustrasi jalan rusak/berlubang (freepik.com/kaboompics)

Mirza mengungkapkan perbaikan jalan rusak ini berupa penambalan jalan berlubang. "Nanti perbaikan spot-spot. Itu kan lubang-lubang nanti ditambal," kata Mirza.

Meski telah ada kesanggupan dari pihak penambang, Mirza saat ini belum memastikan kapan perbaikan jalan akan dimulai.

2. ORI DIY sudah panggil sejumlah pihak

Jalan Rusak di SMPN 2 Prambanan, Pemkab Sebut Penambang Siap PerbaikiAsisten Pemeriksa ORI DIY, Muhammad Bagus Sasmita. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Diketahui sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (ORI DIY), turun tangan menindaklanjuti permasalahan jalan rusak di dekat SMPN 2 Prambanan Sleman yang diduga kerap dilalui truk tambang. ORI DIY mendorong agar permasalahan fasilitas publik ini dapat segera terselesaikan.

ORI DIY memanggil pihak terkait untuk mencari titik terang permasalahan ini, di Kantor ORI DIY, Selasa (26/3/2024).

Asisten Pemeriksa ORI DIY, Muhammad Bagus Sasmita mengatakan, jalan rusak di Kalurahan Sumberharjo, Prambanan, sudah terjadi sekitar empat bulan terakhir. Kedua, terkait masalah pertambangan. "Semua sepakat di forum, (tambang) tidak ada izinnya, sama sekali gak ada izin. Clear ilegal," ujar Bagus.

Pihaknya mendorong pemangku kepentingan untuk menghentikan tambang ilegal tersebut. Bagus mengakui proses penutupan tambang tidak mudah. "Kaitan dampak apa yang bisa dilakukan, menghentikan itu, berupaya komitmen pemerintah yang kita pegang. Mereka sebagai penanggungjawab utama wilayah tersebut," ungkapnya.

Bagus mengatakan pihaknya juga berupaya berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, untuk menindak tambang ilegal ini. "Diharapkan setidaknya minggu depan sudah bisa berproses, setelah Lebaran semua masalah sudah terselesaikan," ujar Bagus.

Baca Juga: Laga PSS Sleman Melawan Madura United Diprediksi Ketat

3. Dampak kerusakan jalan dirasakan para siswa

Jalan Rusak di SMPN 2 Prambanan, Pemkab Sebut Penambang Siap PerbaikiKepala Sekolah SMPN 2 Prambanan, Hastari Murti. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kepala Sekolah SMPN 2 Prambanan, Hastari Murti mengungkapkan dampak kerusakan jalan dirasakan mulai awal tahun 2024. Kondisi jalan dinilainya semakin parah dari waktu ke waktu. "Harus ekstra hati-hati (jika melewati jalan yang rusak), bahkan kalau musim hujan istilahnya orang Jawa toh nyawa (bertaruh nyawa), karena sangat licin," ujar Hastari.

Dikatakannya panjang jalan yang rusak sekitar 200 - 300 meter. Menurutnya jalan yang tidak hanya berlubang, tapi juga bergelombang. Lokasi tambang yang sangat dekat dengan sekolah juga mengganggu aktivitas belajar mengajar.

"Dekat sekali (lokasi tambang), belakang sekolah, agak timur, jarak 100 meter. Setiap aktivitas pertambangan mengganggu. Harapan kami segera ada tindakan," harapnya.

Baca Juga: Libur Lebaran, Ratusan Ribu Wisatawan Diprediksi Banjiri Sleman

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya