Gunungan Oleh-Oleh Khas Jogja 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

Libatkan ribuan UMKM peringati ultah ke-2 Teras Malioboro

Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memecahkan rekor MURI dan rekor dunia atas gunungan oleh-oleh setinggi 11 meter, dari lebih 3 ribu UMKM dan pedagang di kawasan Malioboro. Gunungan oleh-oleh tersebut berisi produk kuliner, craft dan fashion, dan tercatat sebagai yang terbesar serta tertinggi yang pernah ada serta melibatkan UMKM terbanyak.

Perwakilan MURI, Sri Widayati menyerahkan piagam tersebut dalam acara Festival Teras Malioboro, di Teras 1 Malioboro Yogyakarta, Selasa (5/3/2024). Festival ini digelar untuk memperingati HUT ke-2 Teras Malioboro.

1. Pemecahan rekor bukti semangat pelaku UMKM

Gunungan Oleh-Oleh Khas Jogja 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURIPemecahan rekor gunungan oleh-oleh setinggi 11 meter. (Dok. Istimewa)

Sekda DIY, Beny Suharsono memberikan apresiasi atas pertumbuhan ekonomi yang disumbangkan oleh UMKM, terutama di Malioboro Pemecahan rekor ini merupakan bukti semangat para pelaku UMKM untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraan melalui pertumbuhan ekonomi.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian Rekor Muri untuk Gunungan Oleh-Oleh Khas Jogja Tertinggi dan Terbanyak Melibatkan 3 ribu UKM DIY yang telah kita raih bersama. Ini merupakan bukti dari tekad, kerja kolaboratif, dan cita-cita besar kita semua," kata Beny.

Saat ini Teras Malioboro, menjadi ikon baru dan pusat ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta dan menjadi rumah bagi pedagang yang dulu berjualan di sepanjang jalan legendaris Malioboro. Transformasi ini bukan sekadar perubahan fisik. Namun lebih kepada evolusi ruang kreatif yang menyediakan peluang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

"Festival ini adalah apresiasi kepada tenant Teras Malioboro, yang mampu menunjukkan perkembangannya pada aspek SDM, Pemasaran dan Legalitasnya. Kami berharap ini bisa memicu tenant yang lain untuk berkembang dan naik kelas," kata Beny.

Beny berharap, Teras Malioboro terus berkembang menjadi pusat ekonomi kreatif yang kuat dan inklusif. Setiap elemen, dari pedagang fashion, aksesoris, kuliner, jasa pendukung, petugas keamanan, hingga pengunjung, dapat tumbuh bersama, menciptakan sinergi yang positif untuk kemajuan bersama.

2. Tema festival tahun ini

Gunungan Oleh-Oleh Khas Jogja 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURISekda DIY, Beny Suharsono. (Dok. Istimewa)

Melalui tema yang diusung pada festival tahun ini, yaitu Neng, Ning, Nung, Nang, mengingatkan masyarakat pada empat tahapan filosofis dalam perjalanan hidup manusia Jawa menuju kemenangan dan keberhasilan. "Tema ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, selaku stakeholder di Teras Malioboro, untuk terus berjalan menuju keberhasilan," ujarnya. 

Baca Juga: Perbedaan Teras Malioboro 1 dan Malioboro 2 Yogyakarta

3. Refleksi skema penataan sumbu filosofi yang terpadu

Gunungan Oleh-Oleh Khas Jogja 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURIGunungan oleh-oleh setinggi 11 meter. (Dok. Istimewa)

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, festival didanai oleh Dana Keistimewaan DIY. Acara digelar dengan tujuan merefleksi skema penataan sumbu filosofi yang terpadu, berkelanjutan dan humanis. Selain itu juga meningkatkan kolaborasi, kegiatan serta capaian inovasi bisnis di teras Malioboro di masa yang akan datang.

"Kami ingin antar tenant, pelaku usaha hingga antar instansi maupun antar wilayah memperkuat modal sosial di teras Malioboro. Hal ini dalam rangka mendukung misi kebudayaan di sumbu filosofis serta partisipasi pengembangan teras Malioboro dalam 2 tahun ini," ujar Siwi.

Para tenant di Teras Malioboro menurut Siwi mulai diarahkan untuk melek teknologi digital. dengan sistem perbankan pada metode pembayaran secara mobile. Untuk mewadahi pemasaran yang lebih luas, dilaunching pula aplikasi Teras Mobile dalam rangka mempermudah pelayanan.

Teras Malioboro saat ini mewadahi 888 tenant yang terdiri dari fashion, craft dan kuliner. Terdapat 267 tenant fashion, 256 kuliner dan 365 tenant craft.

Baca Juga: PKL Teras Malioboro 2 Ingin Berjualan Lagi di Selasar Malioboro

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya