Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1 Km

Masyarakat diimbau waspada

Sleman, IDN Times – Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran pada Kamis (25/7/2024) pukul 00.05 WIB. Jarak luncur awan panas guguran sejauh 1 km ke arah barat daya atau ke Kali Bebeng.

“Kajadian awan panas guguran terjadi pukul 00.05 WIB. Amplitudo 43 mm, durasi 102 detik dengan jarak luncur 1.000 meter ke Kali Bebeng). Arah angin ke Barat Daya,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.

1. Daerah potensi bahaya Gunung Merapi

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1 KmAwan panas guguran Gunung Merapi, Senin (8/7/2024). (Dokumentasi BPPTKG)

Agus mengimbau kepada warga untuk menjauhi daerah bahaya yang ditentukan. Saat ini potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas yang terjadi di sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

“Pada sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik Gunung Merapi bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” ujar Agus.

2. Suplai magma masih berlangsung

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1 KmAwan Panas Guguran Gunung Merapi pada Selasa (4/6/2024) pagi. (Dok. BPPTKG)

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di daerah potensi bahaya. “Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” kata Agus.

Baca Juga: Kepala BNPB Tinjau Pos Pengamatan Merapi, Warga Tak Perlu Khawatir

3. Antisipasi potensi gangguan akibat abu vulkanik

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1 KmAwan Panas Guguran Gunung Merapi, Selasa (18/6/2024) malam. (Dokumentasi BPPTKG)

Agus juga mengimbau agar masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. “Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau Kembali,” ucap Agus.

Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1,2 Km

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya