Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Jarak Luncur 1.000 meter ke Kali Bebeng

Intinya Sih...

  • Gunung Merapi meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada 17/4/2024 pukul 15.09 WIB dengan estimasi jarak luncur 1.000 meter ke Kali Bebeng/Krasak.
  • Potensi bahaya saat ini meliputi guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya, tenggara, serta lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif.
  • Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah potensi bahaya, mewaspadai lahar dan Awan Panas Guguran, serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu (17/4/2024) pukul 15.09 WIB. Estimasi jarak luncur 1.000 meter ke Kali Bebeng/Krasak.

"Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung Merapi 17 April 2024 pukul 15.09 WIB, dengan amplitudo maksimal 46 mm, durasi 120 detik. Estimasi jarak luncur 1.000 meter ke Kali Bebeng/Krasak, arah angin ke Barat," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.

1. Masyarakat diimbau jauhi daerah bahaya

Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas Guguran Sore IniAwan panas guguran Gunung Merapi, Rabu (3/4/2024). (Dok. Istimewa)

Agus mengimbau kepada masyarakat agar menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," kata Agus.

2. Suplai magma masih berlangsung

Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas Guguran Sore IniAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan Awan Panas Guguran, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ucap Agus.

Baca Juga: Pemda DIY Mulai Rehabilitasi Tanah ekas Tambang di Kawasan Merapi

3. Masyarakat diharap antisipasi potensi gangguan akibat abu vulkanik

Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas Guguran Sore IniAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Agus juga mengimbau masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca Juga: Menikmati Keindahan Lereng Merapi dari Mobil 4x4

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya