Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1 Km ke Arah Kali Bebeng

Masyarakat diimbau waspada

Intinya Sih...

  • Gunung Merapi meluncurkan Awan Panas Guguran pada Senin (1/7/2024) pukul 07.47 WIB, dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng).
  • Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, sektor tenggara, dan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif.
  • Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG), serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (1/7/2024) pukul 07.47 WIB. Jarak luncur APG 1.000 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng).

"Terjadi 1 kali Awan Panas Guguran pukul 07.47 WIB. Amplitudo 33 mm. Durasi 109 detik, jarak luncur 1.000 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng)," ungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, Senin (1/7/2024).

1. Potensi bahaya saat ini

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1 Km ke Arah Kali BebengAPG Gunung Merapi, Selasa (18/6/2024). (Dok. Istimewa)

Agus menjelaskan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ujar Agus.

2. Suplai magma masih berlangsung

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1 Km ke Arah Kali BebengAwan Panas Guguran Gunung Merapi pada Selasa (4/6/2024) pagi. (Dok. BPPTKG)

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. "Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," kata Agus.

Selain itu Agus mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. "Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi," ucapnya.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran hingga 1,5 Km

3. Gunung merapi berada pada level III

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1 Km ke Arah Kali BebengAwan Panas Guguran Gunung Merapi pada Selasa (4/6/2024) pagi. (Dok. BPPTKG)

Saat ini Gunung Merapi berada pada level III (siaga). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca Juga: Pemda DIY Mulai Rehabilitasi Tanah ekas Tambang di Kawasan Merapi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya