Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas pada Kamis, Jarak 1.800 Meter

Masyarakat diimbau waspada

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) pada Kamis (1/2/2024) pukul 17.41 WIB. Jarak luncur APG mencapai 1.800 meter ke arah Barat Daya.

"Awan panas guguran di Gunung Merapi dengan amplitudo max 30 mm, durasi 176.12 detik, jarak luncur 1800 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng). Arah angin ke Timur. Masyarakat dihimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.

1. Potensi bahaya saat ini

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas pada Kamis, Jarak 1.800 MeterAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Agus menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ungkap Agus.

2. Suplai magma masih berlangsung

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas pada Kamis, Jarak 1.800 MeterAwan panas guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan APG terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Agus.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 3 Kali Berturut-turut

3. Antisipasi gangguan abu vulkanik

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas pada Kamis, Jarak 1.800 MeterAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Agus juga menghimbau agar masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. "Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," kata Agus.

Baca Juga: Hujan Lebat, BPBD DIY Catat Puluhan Rumah Terdampak Hingga Korban Luka

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya