Gubernur DIY Lantik Lima Pejabat Baru Eselon II

Momentum percepatan pembangunan

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, melantik dan mengambil sumpah lima pejabat baru Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (2/2/2024). Sri Sultan berharap pelantikan ini dijadikan momentum percepatan pembangunan, menuju tujuan untuk meraih makna hakiki Keistimewaan DIY, yaitu peningkatan martabat dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Sri Sultan, dalam konteks kepemimpinan, regenerasi tidak hanya sekadar pergantian, tetapi sebuah simfoni pembaharuan, dan upaya memelihara dinamika pemerintahan yang terus bergerak maju. “Momentum hari ini, jangan pula dipandang sebagai sebatas peremajaan usia, tetapi juga menjadi momentum penyegaran ide dan semangat, untuk menjadi pengubah dan pembaharu,” jelas Sri Sultan.

1. Ingatkan jaga amanah dan tanggung jawab publik

Gubernur DIY Lantik Lima Pejabat Baru Eselon IIPelantikan dan pengambilan sumpah lima pejabat baru Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) pada di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (2/2/2024). (Dok. Istimewa)

Sri Sultan pun mengungkapkan, dalam pengambilan sumpah untuk menduduki jabatan publik sebagai Pimpinan Tinggi Pratama, bukan berarti menduduki kursi empuk di zona nyaman, tetapi justru membawa amanah dan tanggung jawab publik, sesuai bidang ketugasan masing-masing. Dalam menjalankannya perlu komitmen, kemauan kuat, dan nilai-nilai integritas, agar amanah itu bisa terwujud.

“Oleh karena itu, sinergi dan koordinasi antar-OPD menjadi sangat penting dalam mewujudkannya. Jadilah bukan hanya birokrat yang bekerja di kantor, tetapi jadilah sumber inspirasi, dan insan peradaban, yang memberi manfaat dan kebaikan,” ungkap Sri Sultan.

2. Harus responsif terhadap perubahan

Gubernur DIY Lantik Lima Pejabat Baru Eselon IIPelantikan dan pengambilan sumpah lima pejabat baru Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) pada di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (2/2/2024). (Dok. Istimewa)

Sri Sultan menambahkan, seorang pemimpin harus responsif terhadap perubahan lingkungan strategis serta dalam menetapkan kebijakan. Hal ini diperlukan penjiwaan sampai ke akar-akarnya. “Ibarat pohon, solusinya bukan ada di buahnya, melainkan pada akar-akarnya,” Imbuh Sri Sultan.

Bagi para pejabat baru, Sri Sultan juga menegaskan untuk berpikir dan bekerja berlandaskan budaya kerja seorang Satriya, menyatu sebagai agen perubahan sejati, dan di tangan mereka pula, kesejahteraan rakyat Yogyakarta ini dipertaruhkan.

Baca Juga: Sultan Mengaku Tak Arahkan Anak Istri ke Salah Satu Capres

3. Menjadi work leader dan role model

Gubernur DIY Lantik Lima Pejabat Baru Eselon IIPelantikan dan pengambilan sumpah lima pejabat baru Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) pada di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (2/2/2024). (Dok. Istimewa)

Sri Sultan pun berpsan kepada setiap Kepala OPD untuk selalu menjadi work-leader, dan menjadi role-model bagi bawahan. Agar mereka pun termotivasi untuk berpikir cerdas, bergerak cepat, dan bekerja giat, dengan kegiatan yang tepat waktu, tepat biaya dan tepat sasaran.

“Bagaimana menerapkan keistimewaan DIY, dan menjabarkannya secara jelas agar menjadi sebuah gerakan kebudayaan masyarakat, adalah tantangan-tantangan ke depan yang harus diejawantah oleh Pejabat Pratama,” kata Sri Sultan.

Kelima Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) yang dilantik adalah Teguh Suhada sebagai Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Hary Setiawan sebagai Kepala Biro Hukum Setda DIY, Danang Setiadi sebagai Kepala Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY, Kurniawan sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, dan Christina Erni Widyastuti sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

Baca Juga: UGM Kerja Sama dengan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Ini Penjelasannya

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya