[FOTO] Suatu Sore di Pondok Pesantren Tuli Darul A'shom
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pondok Pesantren Darul A'shom di Padukuhan Kayen, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman, menjadi tempat para difabel tuli untuk memperdalam agama Islam. Di tempat ini mereka belajar Al-Qur'an dengan menggunakan bahasa isyarat.
Di bawah asuhan Ustaz Abu Kahfi, Pondok Pesantren Darul A'shom ingin membantu mereka yang memiliki kekurangan untuk tetap bisa belajar agama. Dirintis sejak tahun 2019, saat ini Darul A'shom saat ini sudah memiliki santri sebanyak 129 dari laki-laki hingga perempuan.
1. Ustaz Abu Kahfi berkeinginan mengajar orang Tuli sejak ia masih di Bandung
2. 10 tahun mendidik di Bandung, perjalanan membawanya ke Jogja
3. Di Jogja Ustaz Abu Kahfi memulai mendirikan pesantren dari sebuah ruko
4. Berjalannya waktu, semakin banyak santrinya, Ustaz Abu Kahfi mencari tempat yang representatif
5. Ustaz Abu Kahfi memiliki keinginan mengajar orang Tuli sejak mereka masih belia
Baca Juga: Profil Shinta Ratri, Transpuan Pendiri Ponpes Waria di Jogja
6. Bukan hal mudah, Ustaz Abu Kahfi pada awalnya saat masih di Bandung harus belajar bahasa isyarat
7. Secara telaten dan sabar, Ustaz Abu Kahfi dibantu pengajar lainnya mengajarkan Al Qur'an untuk difabel tuli
8. Pembelajaran di Darul A'shom sama dengan pesantren lainnya, di sini juga diajarkan pendidikan formal
9. Anak-anak merasa senang belajar di Darul A'shom
10. Harapan-harapan besar pun muncul, mereka ingin mengajarkan Al Qur'an ke berbagai negara
Selepas menjalani pendidikan di Darul A'shom dari Pendiri Ponpes Darul A'shom, Ustaz Abu Kahfi menaruh harapan pada anak didiknya. Agar mereka bisa juga mengajarkan kemampuan mereka ke orang lain, dan memberi manfaat pada umat.
Baca Juga: Lantunan Al-Qur'an dalam Senyap di Ponpes Tuli Darul A'shom