Ekonomi DIY Triwulan II Tahun 2024 Tumbuh Melambat

Libur sekolah dan Iduladha dukung pertumbuhan

Intinya Sih...

  • Perekonomian DIY triwulan II 2024 tumbuh 4,95% (yoy), perlambatan dari tahun sebelumnya
  • Lapangan usaha pengadaan listrik, gas, dan air serta jasa keuangan dan konstruksi mendukung pertumbuhan tertinggi
  • Momen libur sekolah dan Iduladha meningkatkan kunjungan wisatawan dan pemudik, potensial meningkatkan kebutuhan akan listrik

Yogyakarta, IDN Times – Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta (BPS DIY) mencatat perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) triwulan II tahun 2024 tumbuh sebesar 4,95 persen (yoy). Pertumbuhan mengalami perlambatan, jika dibanding triwulan yang sama pada tahun 2023, yaitu tumbuh sebesar 5,17 persen.

“Tumbuhnya perekonomian di triwulan ini didukung oleh peningkatan kinerja seluruh lapangan usaha,” jelas Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, Kamis (8/8/2024).

Herum melanjutkan tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah lapangan usaha pengadaan listrik, gas, dan air sebesar 13,32 persen. Selanjutnya disusul jasa keuangan dan konstruksi yang masing-masing sebesar 9,08 persen dan 8,50 persen.

1. Momen libur dan Iduladha pacu ekonomi

Ekonomi DIY Triwulan II Tahun 2024 Tumbuh MelambatSuasana Jalan Malioboro (unsplash.com/Farhan Abas)

Herum mengatakan, momen libur sekolah dan Iduladha meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan pemudik di wilayah DIY. Bahkan jumlah pemudik tercatat mencapai angka tertinggi pasca pandemik Covid-19.

“Hal ini berpotensi secara signifikan untuk meningkatkan kebutuhan akan listrik. Selain itu, mulai triwulan III tahun 2023, terjadi penyaluran gas kota di wilayah Kabupaten Sleman. Sementara pembangunan sarpras dan perbaikan jalan terlihat lebih masif dibanding tahun sebelumnya pada periode waktu yang sama,” kata Herum.

2. Struktur perekonomian di DIY

Ekonomi DIY Triwulan II Tahun 2024 Tumbuh Melambatilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Struktur perekonomian DIY triwulan ini didominasi lapangan usaha industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 11,87 persen, disusul pertanian, kehutanan, dan perikanan 10,72 persen, serta penyediaan akomodasi dan makan minum 10,37 persen. Selanjutnya lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 9,68 persen, dan konstruksi sebesar 9,01 persen. Dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya, tidak ada perubahan 5 besar struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY.

Andil pertumbuhan pada triwulan ini didominasi oleh lapangan usaha konstruksi dengan andil sebesar 0,79 persen, disusul penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,69 persen, selanjutnya infokom sebesar 0,52 persen.

Baca Juga: Polda DIY Terbitkan SP3 Kasus Pencemaran Nama Baik untuk Advokat LBH

3. Kontribusi DIY untuk nasional dan Pulau Jawa

Ekonomi DIY Triwulan II Tahun 2024 Tumbuh MelambatIlustrasi uang rupiah (pixabay)

Diketahui berdasar data BPS, kontribusi PDRB DIY baik terhadap Pulau Jawa dan 34 provinsi posisinya relatif kecil. Kontribusi terhadap Pulau Jawa sebesar 1,55 persen, dan kontribusinya terhadap total 34 provinsi sebesar 0,88 persen.

Selama semester I-2024, pertumbuhan ekonomi DIY mencapai 5,00 persen dan tertinggi dibandingkan provinsi lain se-Pulau Jawa. Beberapa Proyek Strategi Nasional (PSN) yang masih berjalan di wilayah DIY, serta meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing saat musim liburan di triwulan II ini turut menggerakkan perekonomian DIY. 

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Jogja Agustus 2024, Catat Lokasi dan Waktunya!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya