DLH Sleman: Belum Semua Bank Sampah dan TPS3R Aktif

Mengelola sampah bukan jadi hal mudah

Sleman, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman menyebut ada ratusan Bank Sampah dan puluhan TPS3R yang ada di Kabupaten Sleman. Meski begitu belum semua Bank Sampah dan TPS3R tersebut belum berjalan optimal.

Catatan DLH Sleman, untuk TPS3R ada 32 di wilayah Sleman, sementara yang aktif sekitar 22 TPS3R. Untuk bank sampah ada 301, namun yang aktif sekitar 150 Bank Sampah.

1. Bukan hal mudah mengelola sampah

DLH Sleman: Belum Semua Bank Sampah dan TPS3R AktifIlustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Kepala DLH Sleman, Epiphana Kristiyani, menjelaskan penyebab belum semua Bank Sampah atau TPS3R ini optimal disebabkan pengelolaan kesukarelawanan. Selain, pengelolaan sampah diakuinya bukan menjadi hal yang mudah.

"Mengurus sampah bukan hal gampang. Mengelola bank sampah mungkin semangat di awal, (lama-lama) ngurusi sampah yang ngumpulin gak mau. Buat yang nyatet pada sibuk juga. Akhirnya itu yang membuat kendor," ungkap Epiphana, Kamis (5/10/2023).

2. Jumlah pasti sampah yang bisa dikelola bank sampah dan TPS3R belum diketahui

DLH Sleman: Belum Semua Bank Sampah dan TPS3R AktifTempat Pengolahan Sampah Terintegrasi (TPST) Sindu Mandiri. (Dok. Istimewa)

Epiphana mengakui tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah sampah yang bisa ditekan dengan bank sampah dan TPS3R. Disebutnya, saat ini untuk pendataan berapa sampah yang bisa dikelola dengan TPS3R maupun bank sampah, belum tercatat dengan baik.

"Saya tidak yakin, karena masih sedikit sekali yang dilaporkan. Saya belum bisa ngomong itu. Namun, kalau melihat gerakan mereka yang aktif, saya yakin lebih (sampah yang bisa dikelola)," ujar Epiphana.

Baca Juga: Pemkot Jogja Klaim Bank Sampah dan TPS3R Aktif Kelola Sampah

3. Peran masyarakat penting untuk tangani sampah

DLH Sleman: Belum Semua Bank Sampah dan TPS3R AktifPengoptimalan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse dan Recycle (TPSR) Brama Muda yang terletak di Dusun Dayakan, Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik. (Dok. Istimewa)

Epiphana mengatakan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah memang sangat penting. Melalui peran-peran bank sampah juga, bisa membantu mengedukasi masyarakat yang lain untuk melakukan pengelolaan sampah dengan baik.

"Mereka membantu mengedukasi. Kami mengharap masyarakat sekarang tetap melaksanakan mengurangi sampah, dan memilah sampah. Tidak hanya mengelola sampah anorganik, tetapi juga mengelola yang organik, untuk dimasukkan di lubang biopori," ujar Epiphana.

Baca Juga: Bank Sampah dan TPS3R Belum Optimal Tangani Sampah di Jogja, Mengapa? 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya