Disdukcapil Jogja Kejar Target IKD, Ini Jadwal Layanan Jemput Bola

Perlu dukungan kesadaran masyarakat

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta mengejar capaian Identitas Kependudukan Digital (IKD) Kota Yogyakarta. Disdukcapil Kota Yogyakarta melakukan jemput bola ke wilayah.

Berdasar data pada awal Desember 2023 capaian IKD Kota Yogyakarta lebih dari 11 persen. Angka tersebut melonjak jika dibanding bulan sebelumnya yang baru mencapai 3 persen.

Layanan jemput bola administrasi kependudukan dari Disdukcapil Kota Yogyakarta terdekat akan berlangsung pada 11-21 Desember 2023 di 14 Kantor Kemantren mulai pukul 15.00-17.00 WIB. Kemantren Tegalrejo dan Jetis 11 Desember, Gondokusuman 12 Desember, Danurejan dan Gedongtengen 13 Desember, Mantrijeron dan Wirobrajan 14 Desember, Ngampilan dna Kraton 18 Desember, Gondomanan dan Pakualaman 19 Desember, Mergangsan dna Kotagede 20 Desember dan Umbulharjo 21 Desember 2023

1. Kelompok rentan jadi sasaran utama jemput bola

Disdukcapil Jogja Kejar Target IKD, Ini Jadwal Layanan Jemput BolaKepala Disdukcapil Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki. (Dok. Istimewa)

Kepala Disdukcapil Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki, mengungkapkan capaian tersebut meningkat karena layanan jembut bola atau layanan door to door ke wilayah. Dijelaskannya jemput bola ini ada banyak macamnya.

"Jadi bukan hanya pemetaan dari Disdukcapil saja tapi juga ada permintaan dari kemantren ataupun kelurahan untuk datang. Begitu juga warga yang secara langsung bersurat ke kami agar dilakukan layanan jemput bola di titik wilayahnya masing-masing,” ujar Septi, Selasa (12/12/2023).

Pihaknya mengatakan layanan administrasi kependudukan atau adminduk pada dasarnya tidak hanya tersedia di kantor Disdukcapil dan Mal Pelayanan Publik, tapi juga door to door ke masyarakat. Sesuai dengan tujuan adminduk yaitu mendekatkan dan semakin memudahkan layanan kepada publik.

“Terutama untuk kelompok rentan seperti disabilitas dan lansia, yang haknya sebagai warga negara harus kami penuhi untuk mengakses layanan administrasi kependudukan. Mulai dari layanan perekaman dan pencetakan E-KTP, pembaruan dan pembuatan Kartu Keluarga, serta dokumen kependudukan lainnya termasuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital yang sedang kami gencarkan capaiannya,” katanya.

2. Target IKD dan manfaat IKD

Disdukcapil Jogja Kejar Target IKD, Ini Jadwal Layanan Jemput BolaLayanan jemput bola Disdukcapil Kota Jogja. (Dok. Istimewa)

Septi menjelaskan setidaknya target IKD minimal bisa mencapai 20 persen di tahun 2023 dari 99 persen jumlah warga Kota Yogyakarta yang telah memiliki E-KTP, karena memang kendalanya tidak sedikit warga yang ponselnya tidak bisa mengakses aplikasi IKD. Selain itu juga kesadaran warga yang masih kurang untuk segera lakukan aktivasi IKD, padahal manfaatnya sangat jelas selain paperless juga aman.

“IKD sudah bisa digunakan untuk layanan transportasi publik, perbankan, dan lainnya yang seiring berjalannya waktu akan terintegrasi ke banyak sektor. Untuk keamanannya sudah terjamin, karena tidak bisa dilakukan tangkapan layar pada dokumen, dan setiap mengakses dokumen pengguna harus memasukkan kata sandi,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Jogja Hadirkan Loket Konsultasi Hingga Aduan APK di MPP

3. Kesadaran masyarakat untuk mengurus adminduk

Disdukcapil Jogja Kejar Target IKD, Ini Jadwal Layanan Jemput BolaLayanan jemput bola Disdukcapil Kota Jogja. (Dok. Istimewa)

Salah satu kader Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) dari Kelurahan Prenggan, Wagiyem Tinuk, menyatakan sejauh ini kendala yang terjadi di wilayah terkait aktivasi IKD adalah kesadaran warga perihal dunia digital. Tapi terlepas dari itu kesadaran soal tertib adminduk juga harus terus didorong, karena masih banyak warga yang menunda untuk melakukan perekaman ataupun memperbarui data.

“Dengan adanya jemput bola sudah tentu akan sangat membantu warga, tapi memang kesadaran inilah yang harus terus didorong karena masih ada warga yang menunda untuk perekaman ataupun melakukan pembaruan data administrasi kependudukan. Padahal itu sangat penting kaitannya untuk mengakses layanan publik yang dibutuhkan,” ujarnya

Sementara itu salah satu warga dari Kampung Gambiran Kelurahan Pandeyan, I Gede Hari Murti mengungkapkan, layanan adminduk yang langsung hadir ke wilayah mempermudah dirinya sebagai warga untuk memperbarui data adminduk. “Saya sudah aktivasi IKD dan semoga kegiatan seperti ini bisa dilakukan rutin, setidaknya ada satu kali dalam sebulan karena pasti ada kebutuhan warga terkait pembaruan data. Supaya warga masyarakat yang memang tidak bisa ke Balai Kota bisa terbantu karena layanannya dekat tempat tinggal,” ungkapnya.

Baca Juga: Dishub Kota Jogja: Tak Ada Karcis Parkir, Tak Perlu Bayar

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya